2016
DOI: 10.21082/jp3.v34n2.2015.p87-93
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peran Thidiazuron Dalam Peningkatan Kemampuan Proliferasi Tanaman Secarain Vitro

Abstract: <p>Kultur jaringan tanaman merupakan teknik menumbuhkan organ<br />jaringan ataupun sel tanaman pada media kultur dalam kondisi<br />aseptik. Keberhasilan pembentukan tunas dalam kultur jaringan<br />bergantung pada berbagai faktor, antara lain media tumbuh, jenis<br />dan kondisi fisiologis eksplan, serta zat pengatur tumbuh yang<br />digunakan. Proliferasi tunas pada tanaman berkayu biasanya sangat<br />lambat, sedangkan aplikasi zat pengatur tumbuh sitokinin dari<… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
2

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
2
Order By: Relevance
“…Artinya ada perbandingan perlakuan lainnya, TDZ pada konsentrasi rendah mampu menghasilkan tunas paling banyak. Thidiazuron berbeda dengan zat pengatur tumbuh lainnya, ia bekerja paling baik jika dalam konsentrasi rendah, namun jika konsentrasi tinggi dapat merusak jaringan dan mempersulit benih berkecambah (Lestari, 2015). Namun, dalam penelitian ini perlakuan TDZ 0,75 ppm (R7) menghasilkan tunas normal paling rendah dibandingkan dengan obat lain, artinya perlakuan kontrol (R0) dan perlakuan TDZ 1 ppm menghasilkan jumlah tunas lebih tinggi.…”
Section: Jumlah Tunas Per Eksplan (Buah)unclassified
“…Artinya ada perbandingan perlakuan lainnya, TDZ pada konsentrasi rendah mampu menghasilkan tunas paling banyak. Thidiazuron berbeda dengan zat pengatur tumbuh lainnya, ia bekerja paling baik jika dalam konsentrasi rendah, namun jika konsentrasi tinggi dapat merusak jaringan dan mempersulit benih berkecambah (Lestari, 2015). Namun, dalam penelitian ini perlakuan TDZ 0,75 ppm (R7) menghasilkan tunas normal paling rendah dibandingkan dengan obat lain, artinya perlakuan kontrol (R0) dan perlakuan TDZ 1 ppm menghasilkan jumlah tunas lebih tinggi.…”
Section: Jumlah Tunas Per Eksplan (Buah)unclassified
“…TDZ can be given together with other growth regulators, such as cytokinins or auxins. At the initiation of mangosteen shoots, using BA plus TDZ is the best treatment for shoot formation (Lestari et al 2015). TDZ stimulates shoot multiplication in several plants, including breadfruit (Supriati et al 2005) and aromatic ginger, by adding 0.1 mg/L TDZ to MS + BA 5 mg/L (Lestari & Hutami 2005).…”
Section: Shoot Regeneration After Conservationmentioning
confidence: 99%
“…PGR, such as BA has a significant role in cell division during plant metabolism in shoot induction and multiplication (Ashraf et al 2014). The exact concentration of BA for each plant is not the same depending on the type of plant, physiological conditions of the explant, type of primary media, environmental conditions of growth, and genetic factors (Lestari 2015). Propagation of ginger using ZPT 4.5 mg/L BA is the best concentration to stimulate shoot multiplication (Abbas et al 2011).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation
“…TDZ merupakan hormon yang dapat menginduksi embrio somatik pada tanaman berkayu dengan konsentrasi lebih dari 1 µM atau 0,22 ppm, karena memiliki aktivitas yang mirip seperti sitokinin, yaitu melakukan pembelahan sel dan organogenesis (Huetteman dan Preece, 1993). Menurut Lestari (2015), konsentrasi TDZ untuk menginduksi embrio somatik dapat dilakukan menggunakan konsentrasi yang rendah, yaitu sekitar 0,1 -0,5 mg/l. Terjadinya abnormalitas dan terhambatnya pertumbuhan embrio somatik dapat disebabkan oleh konsentrasi TDZ yang terlalu tinggi, karena TDZ merupakan herbisida yang dapat membunuh jaringan pada eksplan dan menyebabkan penyimpangan pada perkembangan jaringan tanaman (Ouyang et al, 2016).…”
Section: Pengaruh Hormon Terhadap Embriogenesis Somatikunclassified