2023
DOI: 10.31538/munaddhomah.v3i3.284
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pengelolaan Pendidikan Menengah Pasca Pandemi Covid-19

Abstract: Improving high-level thinking skills (high-order thinking) has become an essential requirement This article raises a study of the role of information and communication technology in the management of secondary education after the Covid-19 pandemic, bearing in mind that the Covid-19 pandemic has changed the governance of education in general, including secondary education. On the other hand, the government implemented a distance learning policy (PJJ) and reduced face-to-face learning (PTM) at the start of the p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 18 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Kualitas pembelajaran diartikan sebagai sinergi intensitas sistematis dan keterkaitan pendidik, siswa, kurikulum , media, fasilitas dan sistem pembelajaran dalam proses dan hasil belajar siswa yang optimal sesuai dengan tuntutan kurikuler (Ismaniati, 2010;Shobri & Rifqi, 2023).…”
Section: Pengertian Kualitas Pembelajaranunclassified
“…Kualitas pembelajaran diartikan sebagai sinergi intensitas sistematis dan keterkaitan pendidik, siswa, kurikulum , media, fasilitas dan sistem pembelajaran dalam proses dan hasil belajar siswa yang optimal sesuai dengan tuntutan kurikuler (Ismaniati, 2010;Shobri & Rifqi, 2023).…”
Section: Pengertian Kualitas Pembelajaranunclassified
“…Kurikulum; adanya kurikulum yang ajeg/ tetap tetapi dinamis, dapat memungkinkan dan memudahkan standar mutu yang diharapkan sehingga goals (tujuan) dapat dicapai secara maksimal 5. Jaringan Kerjasama; jaringan kerjasama tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah dan masyarakat semata (orang tua dan masyarakat) tetapi dengan organisasi lain, seperti perusahaan/ instansi sehingga output dari sekolah dapat terserap di dalam dunia kerja (Sallis, 2012), (Sallis, 1993), (Sallis, 2006).…”
Section: Diskusiunclassified
“…Analisis kasus mengungkapkan bahwa banyak siswa sekolah menengah yang masih berjuang dengan keterampilan komunikasi dan mengalami kecemasan saat diberi kesempatan untuk berbicara di depan audiens (Sarnoto, 2022). Mereka percaya bahwa orang paling menghindari public speaking karena kecemasan, kurang percaya diri, dan faktor lainnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified