Peran Pondok Pesantren dalam Mencegah Faham Radikalisme di Pondok Pesantren Al-Ma’ruf Lamongan

Abstract

This research entitled The Role of Islamic Boarding Schools in Preventing Radicalism in the Al-Ma'ruf Lamongan Islamic Boarding School, in this study there are several things that will be examined, namely 1) the role of teaching in the Al-ma'ruf Islamic boarding school in preventing radicalism? 2) the role of kiai in the Al-ma'ruf Islamic boarding school in preventing radicalism? The researcher used qualitative methods and a case study approach. The results of the research of the subjects studied were first through the role of teaching books to understand religion, then the inculcation of disciplinary values, methods and aspects of the curriculum used in the Al-ma'ruf Islamic boarding school based on books or books that teach the values of understanding. moderate Islam, and the cultivation of the ideology of Ahlussunnah Wal jama'ah Annahdliyah (NU), the two roles of the kiai as role models, the kiai as advisors, and the Kiai as guides, hereby researchers want to know about the Role of Islamic Boarding Schools in Preventing Radicalism in Islamic Boarding Schools Al -Ma'ruf Kranggan Sidokumpul Lamongan.

Pesantren Pespektif Historis: Memahami Ragam Tipologi dan Perkembangan di Indonesia

“…Penelitian ditujukan untuk memahami tipologi pesantren di indonesia sudah banyak dilakukan oleh akademisi: pertama, penelitian yang menfokuskan penelitian pada tipologi pesantren salaf dan modern (Nihwan & Paisun, 2019;Hayati, 2019); kedua, penelitian tentang tipologi kehidupan pesantren (Fahmi, 2015;Alfarisi, 2016;Bali & Naim, 2020); ketiga, penelitian tipologi kepemimpinan pengasuh pesantren (Lailatul, 2020;Sari & Yani, 2013;Sholichin, 2007).…”

Eksplorasi Strategi Kontra Radikalisme pada Santri di Pondok Pesantren Islamic Center Bin Baz Yogyakarta

“…Maksud mencapai akhlak yang sempurna yakni dapat digambarkan pada terciptanya pribadi muslim yang mempunyai indikator iman, taqwa, ta'at dalam menjalankan ibadah, berakhlak mulia dan dewasa secara jasmani dan rohani, serta berusaha untuk hidup sesuai dengan ajaran Islam. Melihat kiprah pesantren dalam kegiatan dakwah dikalangan masyarakat, dalam arti kata melakukan suatu aktifitas menumbuhkan kesadaran beragama atau melaksanakan ajaran-ajaran agama secara konsekuen sebagai pemeluk agama Islam (Aslamiyah 2020).…”

“…Dicontohkan dengan fakta bahwa pesantren tidak lagi menjadi agen perubahan sosial dengan kemampuannya beradaptasi dengan tradisi lokal, melainkan melakukan purifikasi (pemurnian Islam dari tradisi-tradisi yang bukan dari Islam) yang luar biasa (Alfanani 2016). Dewasa ini pesantren mempunyai peran ganda yakni di samping sebagai menjaga moral juga menjadi pewaris khazanah islam klasik melalui penguasaan terhadap "kitab kuning" melalui kedalaman penguasaan ilmu keagamaan (Kholish, Hidayatullah, dan Nashihin 2020) dan ditunjang dengan pelaksaan ritual keagamaan yang ketat menjadikan kaum santri memiliki kedalaman spiritual (Husna Nashihin 2017) yang kuat.oleh karenanya menjadikan mereka pengayom masyarakat, khususnya memebentengi berbagai bentuk prilaku moral sebagai dampak arus globalisasi (Aslamiyah 2020) Radikalisme di Indonesia selalu dikaitkan dengan pola pendidikan keagamaan (H Nashihin 2019) di pesantren, yakni pengajaran agama yang eksklusif dan dogmatik telah melahirkan sikap permusuhan dengan kelompok di luarnya. Istilah "zionis-kafir" seakan menjelma menjadi kesadaran keagamaan untuk melawannya dalam bentuk apa pun.…”

“…Tindakan radikal melibatkan mobilisasi sumber daya dan kesempatan politik yang dibingkai dengan kerangka tertentu, misalnya agama (Kusmanto, Fauzi, dan Jamil 2015). Beberapa kalangan ada yang beranggapan bahwa, kebrobokan yang mencengkram dunia Islam saat ini tidak bisa dirubah kecuali hanya dengan kekuatan pedang (atau senjata rakitan pada masa kini) (Aslamiyah 2020).…”