AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk melihat pelaksanaan program LSM Malalo Institute pada masyarakat. Dari 15 program pada 5 bidang yang ada, artikel ini menjelaskan tentang 1 program yang berhasil dilaksanakan dan 1 program yang mengalami hambatan dalam pelaksanaanya.Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini ialah teori yang dikemukakan oleh Talcott Parsons yaitu teori aksi. Artikel dalam penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus serta teknik pengumpulan informan purposive sampling. Total informan dalam penelitian ini sebanyak 41 orang. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan teknik analisis data dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan program "Koin Untuk Malalo" berhasil dilaksanakan karena celengan dibagikan secara merata disetiap jorong didua nagari, lalu di ambil sekali satu bulan untuk digunakan membantu masyarakat dan bergerak dibidang sosial. Program "Pemijahan Ikan Bilih" mengalami hambatan dana dan alat yang digunakan terbatas serta sumber daya manusia yang belum memadai dibidang tersebut.
Kata kunci: Hambatan, LSM, Masyarakat, Pelaksanaan program AbstractThe purpose of this research to look a implementation of the Malalo Institute NGO programs in the community. From 15 programs in 5 fields, this article describes 1 program that was succeeded and 1 program that experienced obstacles in its implementation.To analyze this research using the theory of action by Talcott Parsons. This research used a qualitative method approach with the type of case studies and purposive sampling informant selection techniques. Informants in the study is 41 people. The data collection was carried out by means of observation, interviews, documentation with data analysis techniqes from Miles and Huberman. The results of this study indicate that the "Coin for Malalo" program was successfully implemented because the piggy bank was distributed evenly in each Jorong in the two villages, then it was taken once a month to be help the community and move in the social field. The "Bilih fish spawning"program is experiencing financial constraints and limited use of tools and inadequate human resources in the field.