Peran Konselor Sekolah Dalam Meningkatkan Konsentrasi Pada Siswa Hiperaktif (Adhd)

Abstract

ABSTRAKGangguan pemusatan perhatian sering disebut ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder), gangguan ini ditandai dengan ketidak mampuan anak untuk memusatkan perhatiannya pada sesuatu yang dihadapi, sehingga rentang perhatiannya sangat singkat waktunya dibandingkan dengan anak lain yang seusianya. Siswa hiperaktif bukan karena kesengajaan, melainkan karena ketidakmampuan fisik diri. Siswa hiperaktif jika dibiarkan dalam jangka panjang dan tanpa penanganan khusus, maka gangguan tersebut dapat menjadi faktor penghambat bagi terbentuknya kepribadian yang matang pada usia dewasa. Selain itu juga dapat mengalami kesulitan untuk melakukan proses belajarnya. Hal ini bisa terjadi karena siswa cenderung bersikap tidak sewajarnya dan semaunya sendiri sehingga tidak ada motivasi untuk belajar dan akan mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian dan konsentrasi belajarnya.Tidak menutup kemungkinan katika seorang konselor dalam menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya di sekolah, konselor sekolah akan mengahadapi siswa hiperaktif. Konselor sangat berperan penting dalam membantu siswa ADHD khususnya dalam meningkatkan konsentrasi belajarnya supaya siswa tersebut tidak menemui permasalahan dalam belajarnya dan mampu memperoleh hasil pembelajaran yang maksimal.

Hubungan Permainan Lego Dengan Konsentrasi Belajar Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa

“…Menurut pendapat lain dijelaskan bahwa konsentrasi merupakan pemusatan kesadaran jiwa terhadap suatu objek yang disengaja (Hasanah, 2014). Senada dengan pendapat Hidayati (2015) Konsentrasi pada anak autis memiliki peranan yang sangat penting terutama pada proses belajarnya. Jika anak mengalami gangguan konsentrasi maka aktifitas yang dilakukan tidak maksimal.…”

Seminar Mengenal Anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder dan Penanganannya

“…Gangguan pemusatan perhatian sering disebut ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder), gangguan ini ditandai dengan ketidakmampuan anak untuk memusatkan perhatiannya pada sesuatu yang dihadapi, sehingga rentang perhatiannya sangat singkat waktunya dibandingkan dengan anak lain yang seusianya. Menurut Herawan dalam Zaviera (Hidayati, 2017)), "Dari segi psikologis, hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi neurologis dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian." Anak dengan gangguan hiperaktivitas tidak bisa berkonsentrasi lama lebih dari lima menit.…”

Studi Kepustakaan Siswa Hiperaktif Dalam Pembelajaran Di Sekolah

“…Menurut Herawan dalam Zaviera(2008: 14), "Ditinjau secara psikologis, hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi neurologis dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian." (Hidayati, 2015). Menurut Lissauer & Clayden menyatakan bahwa siswa hiperaktif itu adalah terjadinya disorganisasi afektif, penurunan kontrol diri dan aktivitas yang berlebihan secara nyata.…”