2023
DOI: 10.31764/jmm.v7i3.14019
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penyusunan Potensi Desa Budaya Melalui Focus Group Discuss Berbasis Local Advantage

Abstract: Abstrak: Dengan ditetapkannya Kelurahan Kubangsari sebagai desa budaya berdasarkan keputusan Wali Kota Cilegon nomor 430/Kep.631-Disparbud/2019, dipandang perlu untuk mengidentifikasi local advantage berupa atraksi kesenian dan wisata religi. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat melalui pendekatan Focus Group Discussion (FGD) adalah melakukan penyusunan potensi desa untuk memunculkan jati diri dan keunikan budaya setempat dalam mewujudkan destinasi Desa Budaya di Kota Cilegon. Melalui metode pendekatan deskri… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 14 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Gempol Kulon. Belum adanya dukungan lingkungan yang memiliki nilai estetika ruang yang menjadi good impression bagi wisatawan seperti tetenger (penanda kawasan), gerbang atau gapura yang unik dan estetik, parking area, node dan landmark kawasan, signage/rambu-rambu, penerangan yang memadai dan fasilitas pendukung lainnya Kusuma et al (2023) menjadi penghambat dalam mewujudkan Kelurahan Pabean sebagai destinasi wisata desa budaya baik lokal dan regional. Selain itu aksesibilitas juga menjadi prioritas utama dalam mengembangkan destinasi wisata yang masih sangat terbatas dan belum dianggap layak untuk mendukung percepatan kesejahteraan masyarakat melalui sektor wisata.…”
unclassified
“…Gempol Kulon. Belum adanya dukungan lingkungan yang memiliki nilai estetika ruang yang menjadi good impression bagi wisatawan seperti tetenger (penanda kawasan), gerbang atau gapura yang unik dan estetik, parking area, node dan landmark kawasan, signage/rambu-rambu, penerangan yang memadai dan fasilitas pendukung lainnya Kusuma et al (2023) menjadi penghambat dalam mewujudkan Kelurahan Pabean sebagai destinasi wisata desa budaya baik lokal dan regional. Selain itu aksesibilitas juga menjadi prioritas utama dalam mengembangkan destinasi wisata yang masih sangat terbatas dan belum dianggap layak untuk mendukung percepatan kesejahteraan masyarakat melalui sektor wisata.…”
unclassified