2021
DOI: 10.25008/altifani.v1i1.121
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penyuluhan Pencegahan Stunting Pada Balita

Abstract: Stunting merupakan bentuk kegagalan tumbuh kembang yang menyebabkan gangguan pertumbuhan linear pada balita akibat dari akumulasi ketidak cukupan nutrisi yang berlangsung lama, mulai dari masa kehamilan sampai usia 24 bulan. akibat stunting dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada masa balita, rendahnya fungsi kognitif dan fungsi psikologis pada masa sekolah. Asupan energi dan zat gizi yang tidak memadai, serta penyakit infeksi merupakan faktor yang sangat berperan terhadap masalah stunting. Kuantitas… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
(1 reference statement)
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Stunting dapat menyebabkan rendahnya fungsi kognitif dan fungsi psikologis pada masa sekolah atau bahkan meningkatkan morbiditas dan mortalitas balita. Asupan energi dan zat gizi yang tidak memadai adalah salah satu faktor yang sangat berperan terhadap masalah stunting (Masan, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Stunting dapat menyebabkan rendahnya fungsi kognitif dan fungsi psikologis pada masa sekolah atau bahkan meningkatkan morbiditas dan mortalitas balita. Asupan energi dan zat gizi yang tidak memadai adalah salah satu faktor yang sangat berperan terhadap masalah stunting (Masan, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Edukasi yang dilaksanakan dengan bantuan media akan mempermudah dan memperjelas audiens dalam menerima dan memahami materi yang disampaikan. Selain itu, media juga dapat membantu edukator dalam menyampaikan materi (Hasriani et al, 2023).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…e-ISSN: 2715-5706 masyarakat sebagai bentuk upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif (Masan, 2021). Beberapa kegiatan yang dapat dilaksanakan masyarakat Sambongpari untuk meningkatkan kecukupan gizi anak, antara lain: 1) Memenuhi kebutuhan makanan tambahan ibu hamil untuk mengatasi kekurangan energi dan protein kronis; 2) Mengatasi kekurangan zat besi dan asam folat pada ibu hamil; 3) Mengatasi kekurangan iodium pada ibu hamil; 4) Menanggulangi cacingan pada ibu hamil; 4) Melindungi ibu hamil dari malaria; 5) Pemberian ASI kolostrum pasca melahirkan; 6) Pemberian ASI eksklusif; 7) Melanjutkan ASI hingga 24 bulan dan mendorong pemberian MPASI di atas 6 bulan; 8) Menyediakan obat cacing anak; 9) Menyediakan suplemen zink; 10) Melakukan fortifikasi zat besi ke dalam makanan; 11) Memberikan perlindungan malaria pada anak; 12) Imunisasi lengkap pada anak; dan 13) Melakukan pencegahan dan pengobatan pada anak yang diare.…”
Section: Paper | 58unclassified