2019
DOI: 10.31266/at.v34i2.5709
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penyempurnaan Tahan Api Dan Antibakteri Pada Kain Kapas Dengan N-Metilol Dimetilfosfonopropionamida (Pyrovatex Cp New) Dan Kitosan Menggunakan Plasma Lucutan Korona

Abstract: ABSTRAKPlasma lucutan korona dengan konfigurasi elektroda multi titik-bidang telah digunakan pada studi ini untuk proses penyempurnaan tahan api dan antibakteri pada kain kapas menggunakan N-metilol dimetilfosfonopropionamida (MDFPA, Pyrovatex CP New) dan kitosan. Kain kapas diberi perlakuan dengan campuran Pyrovatex CP New 400 g/L, asam fosfor 80% 20 g/L, dan kitosan 10 g/L menggunakan metode benam peras-plasma, plasma-benam peras dan plasma-perendaman dengan variasi waktu pajanan plasma 5 -30 menit. Ketiga m… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 30 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…11 Saat ini, telah ada metode pengikatan zat yang lebih modern, yaitu menggunakan plasma lucutan korona. Beberapa penelitian telah berhasil memanfaatkan plasma lucutan korona untuk penyempurnaan antibakteri, seperti penggunaan kitosan pada kain kapas 12 dan minyak atsiri nilam (Patchouli essential oil) pada poliester kapas. 13 Penggunaan teknologi plasma lucutan korona ini juga diharapkan mampu menempelkan ekstrak jintan hitam sebagai zat antibakteri pada kain kapas.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…11 Saat ini, telah ada metode pengikatan zat yang lebih modern, yaitu menggunakan plasma lucutan korona. Beberapa penelitian telah berhasil memanfaatkan plasma lucutan korona untuk penyempurnaan antibakteri, seperti penggunaan kitosan pada kain kapas 12 dan minyak atsiri nilam (Patchouli essential oil) pada poliester kapas. 13 Penggunaan teknologi plasma lucutan korona ini juga diharapkan mampu menempelkan ekstrak jintan hitam sebagai zat antibakteri pada kain kapas.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…15 Kain kapas berukuran 5 cm x 25 cm diletakkan pada meja plasma dan diberi perlakuan plasma selama 15 menit. 12 Kain kemudian dianalisis secara morfologi menggunakan SEM dan secara gugus fungsi menggunakan FTIR, serta akan dibandingkan dengan kain kontrol.…”
Section: Penentuan Konsentrasi Optimum Ekstrak Jintan Hitam (Metode P...unclassified
“…Misalnya, kain katun dan wol konvensional dapat dibuat tahan api dengan menggunakan teknik pelapisan zat kimia tahan api konvensional dan teknik penyempurnaan zat kimia tahan api dengan plasma lucutan korona. 11 Teknik pelapisan kimia konvensional masih populer digunakan di kalangan penelitian dan produk skala industri karena metodenya sederhana dan murah, seperti penggunaan garam tahan api (contoh: ammonium polyphosphates), pelapis tahan api (contoh: antimoni 111 oksida-sistem halogenresin organik), dan pelapis fungsional atau finishing (misalnya monomer yang mengandung organofosfor dan nitrogen, atau polikonden). 9 Akan tetapi, penggunaan jumlah aditif tahan api pada saat proses produksi serat konvensional polipropilena biasanya hanya dibatasi sampai 5%wt atau 6%wt karena jika melebihi 10%wt akan merusak sifatsifat yang lain, seperti sifat mekanik dan durabilitasnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified