2017
DOI: 10.24831/jai.v45i1.13801
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peningkatan Populasi, Pertumbuhan dan Serapan Nitrogen Tanaman Kedelai dengan Pemberian Azotobacter Penghasil Eksopolisakarida

Abstract: Nitrogen-fixing Azotobacter is widely used as biofertilizer in PENDAHULUAN RizobakteriAzotobacter intensif digunakan dalam pertanian karena memfiksasi dinitrogen (N 2 ) dan menghasilkan fitohormon (Aly et al., 2012;Gauri et al., 2012;Razie et al., 2013). Kapasitas Azotobacter sebagai plant growth promoting rhizobacteria melalui mekanisme produksi eksopolisakarida (EPS) belum banyak dimanfaatkan. Keberadaan EPS Azotobacter bersifat multifungsi untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman (Gauri et al., 2012), serapan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(3 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Peningkatan kesuburan tanah dengan aplikasi POH telah dilaporkan oleh Putri et al (2018) melalui perbaikan sifat kimia dan biologi tanah. Aplikasi pupuk kandang dan POH dapat meningkatkan kandungan C-organik tanah dari rendah menjadi sedang karena dapat secara langsung menambah bahan organik sekaligus meningkatkan ketersediaan unsur hara di dalam tanah karena mikrob yang terkandung di dalam POH merupakan mikrob pengikat N dan pelarut P dan K. Azotobacter telah dilaporkan mampu memfiksasi N sekaligus pelarut P (Sahoo et al, 2014;Hindersah et al, 2017), sedangkan Bacillus, Pseudomonas, Actinomycetes, dan Ochrobactrum telah dilaporkan berfungsi sebagai perlarut P dan K. (Tahir et al, 2013;Noori dan Saud, 2012;Xu et al, 2015;Nandimath et al, 2017;Tuhuteru et al, 2019).…”
Section: Kesuburan Tanahunclassified
“…Peningkatan kesuburan tanah dengan aplikasi POH telah dilaporkan oleh Putri et al (2018) melalui perbaikan sifat kimia dan biologi tanah. Aplikasi pupuk kandang dan POH dapat meningkatkan kandungan C-organik tanah dari rendah menjadi sedang karena dapat secara langsung menambah bahan organik sekaligus meningkatkan ketersediaan unsur hara di dalam tanah karena mikrob yang terkandung di dalam POH merupakan mikrob pengikat N dan pelarut P dan K. Azotobacter telah dilaporkan mampu memfiksasi N sekaligus pelarut P (Sahoo et al, 2014;Hindersah et al, 2017), sedangkan Bacillus, Pseudomonas, Actinomycetes, dan Ochrobactrum telah dilaporkan berfungsi sebagai perlarut P dan K. (Tahir et al, 2013;Noori dan Saud, 2012;Xu et al, 2015;Nandimath et al, 2017;Tuhuteru et al, 2019).…”
Section: Kesuburan Tanahunclassified
“…Penelitian sebelumnya memperlihatkan adanya kenaikan produksi EPS Azotobacter sp. pada media molase yang diperkaya NH 4 Cl 0,05% (Hindersah et al 2017), namun aktivitas nitrogenase dihambat oleh N ionik terutama amonium (Ayuni et al 2015). Oleh karena itu diperlukan N organik untuk meningkatkan fiksasi N sebagai kompensasi atas penurunan fiksasi akibat NH 4 Cl.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Namun pada percobaan ini penambahan NH 4 Cl dan asam amino ke dalam media molase mendukung produksi EPS pada hari ke-7. Sejumlah hasil penelitian telah menjelaskan bahwa produksi EPS ditentukan oleh keberadaan N ionik di dalam media (Khanafari dan Sepahei 2007;Hindersah et al 2017). Lintasan produksi EPS ditentukan oleh sejumlah enzim (Gauri et al 2012) yang pembentukannya tergantung dari kecukupan N sehingga N di dalam media dapat menjamin produksi EPS.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified