Peningkatan Pemahaman Masyarakat Desa Daleman Terkait Penatakelolaan Sampah Berbasis Circular Economy

Abstract

Jumlah tonase sampah di Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten meningkat untuk setiap tahunnya, di mana apabila tidak dikelola dengan komprehensif dipastikan berdampak pada persoalan lingkungan, sosial, dan kesehatan. Artikel ini berusaha menjawab faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam penerapan tata kelola sampah berbasis circular economy dan langkah-langkah strategis apa yang ditempuh para pemangku kepentingan di Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten guna mendukung keberhasilan tata kelola sampah berbasis circular economy. Artikel ini merupakan hasil kegiatan pengabdian yang ditulis dengan menggunakan pendekatan sosio-legal. Metode kegiatan pengabdian dilakukan dengan observasi, pendampingan, pelatihan secara terstruktur, dan evaluasi. Hasil pengabdian memaparkan bahwa hambatan dalam penerapan tata kelola sampah berbasis konsep circular economy lebih disebabkan keterbatasan lahan untuk penerapan sampling, pola pikir dan perilaku semua pemangku kepentingan, serta perbedaan persepsi tentang penerapan circular economy. Untuk itu langkah-langkah yang diperlu dilakukan adalah penguatan kelembagaan dan penyamaan pemahaman setiap pemangku kepentingan desa, dorongan peran serta masyarakat desa yang lebih aktif dan nyata, serta pengawasan dan evaluasi program.

Partisipasi Keluarga dalam Pengelolaan Sampah Pesisir di Kecamatan Belopa Utara Kabupaten Luwu

“…Penelitian ini juga akan menjadi acuan agar tingkat keberhasilan sebuah program kerja sama antara Masyarakat, pemerintah daerah dan perguruan tinggi bisa meningkat. perguruan tinggi bisa melakukan kolaborasi dalam tata kelola sampah yang difokuskan pada penguatan partisipasi masyarakat desa dalam mendukung tata kelola sampah berbasis circular economy seperti yang ada di Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten belum berjalan dengan maksimal karena disebabkan oleh belum banyak masyarakat yang mau eISSN: 2527-2748 terlibat (Hermawan et al, 2020). Pengaruh siginifikan persepsi responden terhadap partisipasi dalam pengelolaan sampah juga menunjukkan bahwa persepsi positif akan sejalan dengan partisipasinya yang yang tinggi seperti yang ditemukan dalam penelitian (Rahmadda et al, 2021) bahwa keikutsertaan masyarakat dalam program pengelolaan sampah baik langsung maun tidak memiliki hubungan dengan persepsi masyarakat tersebut.…”

A Circular Economy, Waste Management, and Sustainable Development: A Case Study of a Transmigration Rural Area on the Indonesian Island of Sumatra

“…There are a great number of studies on the circular economy, but each one focuses on a different aspect, such as the research carried out by [8] which emphasizes on the function that product waste can play in a circular economy to boost the productivity of enterprises located in rural regions. Other studies [8], [33] put an emphasis on developing waste management practices that are consistent with a circular economy, the potential for the reuse of plastic grocery bags [34]- [36], the transformation of organic waste into goods with marketable worth [37], the proper disposal of glass bottles [38], household waste management strategies [39], circular economy-based waste management comprehension of rural communities [40], constructing a network of waste banks as a solution for waste management and as a means of establishing a circular economy for people in communities other than their own [41], social, economic, and demographic aspects of circular migratory decision-making [42], [43], and the influence of circular migration on the socioeconomic circumstances of migrant households [44], [45]. However, to the best of our knowledge, research on sustainable development in transmigration areas has not yet been conducted on the circular economy.…”

Peningkatan Kesadaran Dan Partisipasi Masyarakat Melalui Pelatihan Pengelolaan Sampah

“…Keberhasilan model pelatihan berbasis masyarakat juga sangat tergantung pada dukungan dan partisipasi pemerintah serta pemangku kepentingan terkait (Hermawan et al, 2020). Oleh karena itu, artikel ini mencakup diskusi mengenai pentingnya kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan kebijakan dan infrastruktur yang mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan.…”