“…Setelah disajikan teori tentang kecerdasan dan gaya belajar siswa serta materi matematika dan media yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran matematik, maka kegiatan dilanjutkan dengan merancang pembelajaran, terutama dari media yang akan mereka gunakan. Untuk materi pecahan [8], sesuai dengan tahap perkembangan anak, maka dirancang media konkrit yang ada di sekitar mereka, seperti kain flanel, buah-buahan, kue biskuit, spidol whiteboard empat warna, spidol permanen, gunting, karton, buku tulis, pena, plastik mika dua warna, tutup panci, rol, busur derajat, push pin, dan stereoform.…”