2017
DOI: 10.14421/jbs.1133
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Tertinggal Melalui Biogas Kotoran Sapi

Abstract: Biogas merupakan sumber renewable energy yang mampu memberikan andil dalam usaha memenuhi kebutuhan bahan bakar. Bahan baku sumber energi biogas merupakan bahan non-fosil, umumnya adalah biomass yang mengandung bahan organik yang tersedia sangat melimpah di Indonesia, diantaranya adalah sumber daya peternakan dan pertanian. Tujuan program pengabdian ini adalah mewujudkan dusun yang mandiri dalam mencukupi kebutuhan pangan dan energinya, terutama kebutuhan bahan bakar untuk kebutuhan memasak dengan memanfaatkan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…The raw material for biogas energy is nonfossil fuel, which contains organic materials such as livestock resources. 14 Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas mikroba secara anaerobik pada bahan-bahan organik seperti kotoran hewan yang biodegradable. Biogas is a gas produced by anaerobic microbial activity in organic materials such as biodegradable animal waste.…”
Section: Resultsunclassified
“…The raw material for biogas energy is nonfossil fuel, which contains organic materials such as livestock resources. 14 Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas mikroba secara anaerobik pada bahan-bahan organik seperti kotoran hewan yang biodegradable. Biogas is a gas produced by anaerobic microbial activity in organic materials such as biodegradable animal waste.…”
Section: Resultsunclassified
“…Permasalahan yang serupa sudah membuktikan bahwa pengolahan limbah ternak dengan menjadi pupuk organik, media budidaya cacing membuktikan bahwa produk tersebut dapat dijadikan sebagai bahan alternatif untuk mengurangi kebutuhan pupuk kimia (Ritonga et al, 2018). Pengolahan limbah ternak sapi menjadi energi alternatif (biogas) dapat menekan kebutuhan bahan bakar yang bersumber dari fosil (LPG), selain itu juga pada kajian yang dilakukan oleh Yusmiati & Singgih (2018) biogas dari limbah ternak dapat dijadikan sebagai lampu penerang, sehigga hasil yang didapatkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena selain untuk kebutuhan memasak setiap hari juga mampu mendukung usaha masyarakat sehingga biaya produksi dapat dikurangi (Ibrahim et al, 2017). Pembuatan biogas limbah ternak sapi hasil kajian yang direkomendasikan adalah dengan metode fixed doome (bentuk kubah) disebabkan teknologi ini tergolong lebih murah dan bertahan lebih lama dari teknologi lainnya (Yusmiati & Singgih, 2018).…”
Section: A Latar Belakangunclassified