Abstrak: Limbah ternak sapi yang dihasilkan masyarakat Desa Andalan Kabupaten Lombok Utara sebagain kecil dikelola dengan mengumpulkannya disatu tempat. Metode ini dapat dikatan jauh dari efektif disebbakan masih menimbulkan pencemaran lingkungan ketika musim hujan. Mengatasi permasalahan ini dilakukan pengolahan yang lebih baik dari sebelumnya, sehingga masyarakat harus dibenahi dengan pengetahuan dan keterampilan melalui kegian pendampingan program kosabangsa. Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan serta keterampilan masyarakat dalam pengolahan limbah ternak sapi menjadi biogas. Metode yang digunakan ada 3 yaitu sosialisasi, pendampingan pembuatan instalasi biogas, dan evaluasi kegiatan. Dalam kegiatan ini mitra dalam kegiatan adalah kelompok tani Datu Andalan dan Kelompok ternak Pade Angen dengan total berjumlah 60 orang. kegiatan dilaksanakan tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi dengan menggunakan kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah kegiatan dilaksanakan. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa melalui kegiatan sosialisasi dan pendampingan adanya peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam pembuatan instalasi biogas sebesar 70%, selain pengetahuan keterampilan juga meningkat dengan baik hal ini terlihat dari antusias masyarakat terlibat dalam pembuatan instalasi biogas. Peningkatan keterampilan juga menunjukkan peningkatan sebesar 70%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan instalasi biogas ini penanganan limbah menjadi biogas dapat ditangani dengan baik serta terciptanya lingkungan yang bersih.Abstract: A small part of the cattle waste produced by the people of Andalan Village, North Lombok Regency is managed by collecting it in one place. This method can be said to be far from effective because it still causes environmental pollution during the rainy season. To overcome this problem, processing is carried out better than before, so that the community must be equipped with knowledge and skills through the assistance activities of the Kosabangsa program. This mentoring activity aims to increase community awareness, knowledge and skills in processing cattle waste into biogas. There are 3 methods used, namely socialization, assistance in making biogas installations, and evaluation of activities. In this activity, the partners in the activity were the Datu Andalan farmer group and the Pade Angen livestock group with a total of 60 people. The next stage of the activity carried out is to carry out an evaluation using a questionnaire given before and after the activity is carried out. The results and discussion show that through socialization and mentoring activities there has been an increase in community awareness and knowledge in making biogas installations by 70%, apart from knowledge, skills have also increased well, this can be seen from the enthusiasm of the community involved in making biogas installations. The increase in skills also showed an increase of 70%. So it can be concluded that with the knowledge and skills in making a biogas installation, the handling of waste into biogas can be handled well and a clean environment can be created.