2021
DOI: 10.30994/jceh.v4i2.248
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peningkatan Kesehatan Masyarakat Teluk Batang secara Mandiri melalui pembuatan Handsanitizer dan Desinfektan berbasis Eco-Enzyme dari Limbah Sayuran dan Buah

Abstract: Kesehatan adalah salah satu berkah yang sangat berharga dalam kehidupan. Kondisi pandemi Covid-19 telah melahirkan budaya 3M dalam kehidupan sehari-hari, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Mencuci tangan menggunakan handsanitizer merupakan cara yang praktis untuk membunuh mikroorganisme. Namun, handsanitizer yang tersedia di pasaran memiliki variasi bahan baku yang mengandung Alkohol 96% dan peroksida. Pemakaian yang sering dan dalam jangka waktu yang lama dapat memberikan efek samping iri… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
1
0
8

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(9 citation statements)
references
References 4 publications
(4 reference statements)
0
1
0
8
Order By: Relevance
“…Sampah organik merupakan bahan yang dianggap tidak berguna kemudian dibuang dan tidak dapat diurai lagi, contoh sampah organik adalah sampah sayur, residu buah, kulit buah dan sebagainya. Solusi dari dampak yang ditimbulkan oleh limbah buah, limbah kulit buah dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif untuk membuat eco-enzyme (Safitri et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sampah organik merupakan bahan yang dianggap tidak berguna kemudian dibuang dan tidak dapat diurai lagi, contoh sampah organik adalah sampah sayur, residu buah, kulit buah dan sebagainya. Solusi dari dampak yang ditimbulkan oleh limbah buah, limbah kulit buah dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif untuk membuat eco-enzyme (Safitri et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengolahan jamur sawit menjadi dimsum jamur sawit dilakukan untuk memberi nilai tambah pada jamur baik dari segi ekonomi maupun masa simpan (Prasetya et al, 2019 3. Penyuluhan dan pengarahan serta memberikan stimulan dan pengetahuan terkait teknologi pengelolaan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik (Hamid et al, 2019;Ashlihah et al, 2020) dan teknologi pengolahan eco enzyme (Safitri et al, 2021)dan (Dewi, 2021). Secara rinci, jenis permasalahan yang dihadapi oleh mitra dan solusi yang ditawarkan, disajikan pada Tabel 1, sedangkan diagram alur pelaksanaan kegiatan disajikan pada Gambar 1.…”
Section: Metodeunclassified
“…Sejumlah penelitian telah memberikan bukti bahwa penggunaan eco enzyme tidak mengandung komponen kimia yang dapat mengganggu kesehatan dalam waktu lama (Sari et al, 2021;Jadid et al, 2022;Nengah & Darmawan, 2021). Pembuatan eco-enzyme melalui fermentasi limbah buah dan sayuran menjadi solusi untuk meminimalisir dan mengurangi limbah dari sumbernya (Safitri et al, 2021). Melarutkan senyawa organik tidak terlarut menjadi senyawa organik terlarut merupakan salah satu kemampuan eco enzyme (Septiani et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified