2017
DOI: 10.22146/jpsi.16929
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peningkatan Kemampuan Literasi Awal Anak Prasekolah Melalui Program Stimulasi

Abstract: Abstract. Stimulation program is a treatment by providing literacy packages containing guidebooks literacy activities, media literacy in children and socialization for mothers. The purpose of this study was to test the effectiveness of the stimulation program to improve literacy skills in preschoolers. The proposed hypothesis that stimulation literacy program effective in improving early literacy skills in preschool children. This research method using a quasi-experimental design with non-equivalent control gr… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
8
0
10

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 26 publications
(27 citation statements)
references
References 4 publications
(4 reference statements)
0
8
0
10
Order By: Relevance
“…Snow dalam Hoff menyatakan bahwa anak pada usia 5 tahun seharusnya anak telah mampu untuk memprediksi alur sebuah cerita yang ada dalam buku dan mampu menulis nama dan kata dengan dikte yang juga merupakan indikator dari aspek literasi (Hoff, 2005). Hapsari, Ruhaena dan Pratisti mengemukakan bahwa literasi anak prasekolah dapat ditingkatkan dengan metode stimulasi yang bervariasi sesuai dengan minat anak prasekolah (Hapsari, Ruhaena, dan Pratisti, 2017). Berdasarkan beberapa studi terdahulu tentang literasi anak diperoleh informasi bahwa anak usia dini (prasekolah) telah memiliki potensi dan kemampuan untuk memiliki literasi awal dan perolehan literasi awal anak usia dini dapat dilakukan melalui pemberian stimulasi yang tepat sesuai dengan minat dan karakteristik perkembangan anak.…”
Section: B Pembahasan 1 Literasi Awal Anak Usia Diniunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Snow dalam Hoff menyatakan bahwa anak pada usia 5 tahun seharusnya anak telah mampu untuk memprediksi alur sebuah cerita yang ada dalam buku dan mampu menulis nama dan kata dengan dikte yang juga merupakan indikator dari aspek literasi (Hoff, 2005). Hapsari, Ruhaena dan Pratisti mengemukakan bahwa literasi anak prasekolah dapat ditingkatkan dengan metode stimulasi yang bervariasi sesuai dengan minat anak prasekolah (Hapsari, Ruhaena, dan Pratisti, 2017). Berdasarkan beberapa studi terdahulu tentang literasi anak diperoleh informasi bahwa anak usia dini (prasekolah) telah memiliki potensi dan kemampuan untuk memiliki literasi awal dan perolehan literasi awal anak usia dini dapat dilakukan melalui pemberian stimulasi yang tepat sesuai dengan minat dan karakteristik perkembangan anak.…”
Section: B Pembahasan 1 Literasi Awal Anak Usia Diniunclassified
“…Fatihah dan Widayati mengemukakan bahwa media dadu gambar sangat baik untuk peningkatan kemampuan literasi anak (Fatihah, Nurul, Widayanti, 2016). Hapsari, Ruhaena dan Pratisti menyatakan bahwa kemampuan literasi awal anak prasekolah dapat ditingkatkan melalui program stimulasi (Hapsari, Widyaningsih, Ruhaena, Lisnawati dan Pratisti, 2017). Beberapa hal yang telah dikemukakan menuntun pada pemikiran bahwa bermain di pendidikan anak usia dini harus dengan perencanaan dan penggunaan media yang sesuai perkembangan anak usia dini dan tidak sekedar untuk mengisi waktu saja.…”
Section: Permainan Dadu Literasiunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Memberikan stimulasi pembelajaran pada anak harus sesuai dengan karakteristik anak, yaitu berorientasi pada kegiatan yang menyenangkan. Agar tercapainya kegiatan literasi yang menyenangkan diperlukan metode dan media yang baik karena kedua hal tersebut merupkan faktor penting untuk menjalankan literasi (Hapsari, Ruhaena and Pratisti, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…However, in reality, the reading ability of elementary students is still worrying as can be seen based on the following data. First, based on the results of a survey by the Organization for Economic Cooperation Development (OECD), it shows that the reading culture of Indonesian people occupies the lowest position of 52 countries in East Asia [2]. Second, based on PISA (Program for International Student Assessment) data, in 2015, Indonesia ranked 64 out of 70 countries evaluated.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%