Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi

Abstract

The purpose of this studies is to know how the influence of CSRdisclosure on financial performance with GCG as a moderating variable.CSR disclosure is measured using CSRD Index based on GRI G4. The dependentvariable of this study is financial performance which is proxied byreturn on assets and return on equity. The GCG moderation variable isproxied by institutional ownership, the size of the board of commissionersand the independent board of commissioners. The sample used in this studyis a SOE’s company non-financial listed on the Indonesia Stock Exchangein the period 2014–2018. The results of this studies found that CSR disclosurehas a positive effect on financial performance (ROA) and CSR disclosurehas no effect on financial performance (ROE). GCG variables whichare proxied by institutional ownership is not able to moderate the effect ofCSR on financial performance (ROA and ROE), the size of the board ofcommissioners able to strengthen the effect of CSR on financial performance(ROA) and independent board of commissioners is not able to strengthenthe effect of CSR on financial performance (ROA), the size of the board ofcommissioners and independent board of commissioners is not able to moderatethe effect of CSR on financial performance (ROE).

KEPEMILIKAN MANAJERIAL & KOMISARIS INDEPENDEN SEBAGAI PEMODERASI KINERJA LINGKUNGAN DAN CSR TERHADAP KINERJA KEUANGAN

“…Perusahaan dengan manajemen yang baik mampu bekerja dan memberikan hasil yang maksimal dalam mengupayakan terciptanya legalitas keberadaan perusahaan di lingkungan sekitarnya, hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Janiartini dan Syafruddin (2020). Kegiatan CSR yang dilakukan dengan penuh pertimbangan dari manajemen mampu meningkatkan penjualan perusahaan dan dapat mengurangi biaya CSR yang kurang efisien (Permatasari dan Widianingsih, 2020). Kinerja manajerial yang efektif juga mampu mendukung manajer dalam merumuskan stratergi dan implementasi kegiatan CSR, semakin tinggi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka manajemen memiliki peran pengawasan yang lebih ketat terhadap pengungkapan yang baik, hal ini mendorong kepercayaan masyarakat akan kinerja perusahaan dan berdampak pada naiknya penjualan (Janiartini dan Syafruddin, 2020).…”

“…Hal tersebut sesuai dengan stakeholder theory yang menjelaskan bahwa perusahaan memiliki tanggungjawab kepada seluruh pemegang saham, perusahaan dengan komisaris independen yang baik dapat meningkatkan kepercayaan investor dalam permodalan, karena pengawasan telah dilakukan secara ketat baik secara internal maupun eksternal (Bhernadha, Topowijono, dan Azizah, 2017). Kepercayaan dari masyarakat dan investor terhadap kualitas dan pengungkapan kinerja perusahaan sangatlah penting, dimana semakin baik sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan maka kinerja keuangan perusahaan dapat meningkat karena perusahaan memiliki orang-orang yang berkompeten dalam menjalankan, melakukan serta mengungkapkan CSR dengan baik (Permatasari dan Widianingsih, 2020), oleh sebab itu hipotesis dalam penelitian ini yaitu : H4b : Corporate social responsibility berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan dengan komisaris independen sebagai moderator…”

Peran moderasi good corporate governance pada hubungan corporate social responsibility dengan nilai perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

“…4 No. 11 Juni 2022P-ISSN: 2622-2191E-ISSN : 2622-2205 keputusan (Permatasari & Widianingsih 2020). Perbedaan hasil terjadi pada penelitian Karina & Setiadi (2020) yang menyimpulkan bahwa GCG memperlemah hubungan CSR dengan nilai perusahaan.…”

Tata Kelola Perusahaan Memoderasi Hubungan Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan

“…Peran CSR memiliki hubungan yang tidak terpisahkan dengan teori stakeholders atau teori pemangku kepentingan dan pengaruhnya terhadap peningkatan kinerja keuangan. Sebagai hasil dari CSR, perusahaan yang menerapkan dan mengungkapkan CSR akan memiliki reputasi positif di masyarakat dan akan bertahan lebih lama dibandingkan perusahaan yang tidak menerapkannya (Permatasari & Widianingsih, 2020). Sebagai hasil dari partisipasi dalam CSR, perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya tidak hanya selama periode ini, tetapi juga di masa depan melalui tindakan CSR yang positif, dan CSR juga dapat menghasilkan keuntungan keuangan jangka panjang (Javaid & Al-Malkawi, 2018).…”

“…Dengan demikian, dewan komisaris independen tersebut memiliki kemampuan untuk mengawasi keputusan manajemen dan mencegah mereka terlibat dalam kegiatan CSR yang merusak nilai perusahaan (Hamid & Ibrahim, 2020). Secara hipotesis, semakin besar jumlah dewan independensi justru akan semakin mengembangkan kinerja organisasi (Permatasari & Widianingsih, 2020) Berikut ini adalah kerangka model penelitian terkait hubungan antara tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan moderasi tata kelola perusahaan terhadap kinerja keuangan.…”