2022
DOI: 10.25105/jipak.v17i1.8641
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KEPEMILIKAN MANAJERIAL & KOMISARIS INDEPENDEN SEBAGAI PEMODERASI KINERJA LINGKUNGAN DAN CSR TERHADAP KINERJA KEUANGAN

Abstract: This study aims to test and analyze the influence of environmental performance and corporate social responsibility on the company's financial performance with corporate governance as moderation. Environmental performance is measured using PROPER ratings, financial performance is measured using return on equity, and return on sales, as well as corporate governance that is proxies with managerial ownership and independent commissioners. The research object used is a mining company registered in the Indonesia sto… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 6 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Penelitian sebelumnya tentang bagaimana meningkatkan kinerja atau nilai perusahaan memang telah dilakukan, akan tetapi masih terbatas pada lembaga keuangan bukan bank (asuransi) seperti yang dilakukan oleh (Ismanto & Rosini, 2023), dengan determinan di luar aspek lingkungan seperti Enterprise Risk Management dan kepemilikan manajerial ataupun institusional (Ismanto dkk, 2023;Nugrahanto & Gramatika, 2022). Penelitian Limanto & Handoko (2022) telah memasukkan unsur kinerja lingkungan tetapi belum dikaitkan dengan kinerja pasar (nilai perusahaan), sehingga penelitian sekarang menjadi menarik untuk dilakukan dengan pertimbangan inkonsistensi hasil penelitian terdahulu maupun dengan tambahan variabel pemoderasi yang diambil dari konsep 3P (Profit, People, Planet). Triple Bottom Line tersebut menjadi fondasi bagi pembangunan berkelanjutan perusahaan di mana konsep tersebut mengupayakan adanya keseimbangan di antara ketiga aspek tersebut guna menghasilkan citra perusahaan yang baik (Latifah, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian sebelumnya tentang bagaimana meningkatkan kinerja atau nilai perusahaan memang telah dilakukan, akan tetapi masih terbatas pada lembaga keuangan bukan bank (asuransi) seperti yang dilakukan oleh (Ismanto & Rosini, 2023), dengan determinan di luar aspek lingkungan seperti Enterprise Risk Management dan kepemilikan manajerial ataupun institusional (Ismanto dkk, 2023;Nugrahanto & Gramatika, 2022). Penelitian Limanto & Handoko (2022) telah memasukkan unsur kinerja lingkungan tetapi belum dikaitkan dengan kinerja pasar (nilai perusahaan), sehingga penelitian sekarang menjadi menarik untuk dilakukan dengan pertimbangan inkonsistensi hasil penelitian terdahulu maupun dengan tambahan variabel pemoderasi yang diambil dari konsep 3P (Profit, People, Planet). Triple Bottom Line tersebut menjadi fondasi bagi pembangunan berkelanjutan perusahaan di mana konsep tersebut mengupayakan adanya keseimbangan di antara ketiga aspek tersebut guna menghasilkan citra perusahaan yang baik (Latifah, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…CSR hendak dihitung bersumber pada informasi yang diadakan oleh industri lewat laporan tahunan. Pengarang hendak memakai penunjuk dari GRI Standard yang terdiri dari 91 item (Limanto & Handoko, 2022). Keseluruhan angka yang kemudiannya diperoleh akan dikalkulasi seperti berikut:…”
Section: Corporate Social Responsibility (Csr)unclassified
“…Recognition (legitimacy) from the community is very important for the existence of a company, because when the company does not gain legitimacy from the community, the sustainability of the business can be threatened (Naek & Tjun, 2020). Companies with appropriate environmental performance and corporate social responsibility can support the creation of legitimacy from the community (Limanto & Handoko, 2022).…”
Section: Legitimacy Theorymentioning
confidence: 99%