2018
DOI: 10.29207/resti.v2i3.615
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengujian Sistem Pendukung Keputusan Penjurusan SMA di Banten menggunakan Metode Black Box

Abstract: The Decision Support System (DSS) of SMA major which had been tested in Banten was a system obtained from the former research, as it was expected to help private schools in Banten for students' major. This system has been developed through Fuzzy Tsukamoto's method in obtaining students' major. Fuzzy Tsukamoto requires three determinant factors, namely: skill, interest and aptitude. Fuzzyfication is carried out to get a firmed score of IPA and IPS. After the two scores are obtained, the comparison of those high… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
(1 reference statement)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Tahapan dalam Pengujian Black Box antara lain (Priyaungga et al, 2020) Pengujian dengan menggunakan metode Black Box biasanya mengarah pada 5 hal, yaitu menemukan fungsi yang tidak benar, kesalahan tampilan antarmuka, menemukan kesalahan pada basis data, menemukan kesalahan pada performance sistem, dan terakhir menemukan kesalahan pada inisialisasi (Akhirina et al, 2018).…”
Section: Pengujian Black Boxunclassified
“…Tahapan dalam Pengujian Black Box antara lain (Priyaungga et al, 2020) Pengujian dengan menggunakan metode Black Box biasanya mengarah pada 5 hal, yaitu menemukan fungsi yang tidak benar, kesalahan tampilan antarmuka, menemukan kesalahan pada basis data, menemukan kesalahan pada performance sistem, dan terakhir menemukan kesalahan pada inisialisasi (Akhirina et al, 2018).…”
Section: Pengujian Black Boxunclassified
“…Penjurusan pada siswa SMA dilakukan ketika siswa berada dikelas X [3]. Penjurusan siswa merupakan hal rutin yang dilakukan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) [4]. Penjurusan belajar siswa SMA merupakan pengelompokan minat belajar untuk mempermudah siswa dalam menekuni bidang ilmu dalam pendidikan tingkat lanjut [5].…”
unclassified