Penguatan Spritualitas dalam Komunitas Resimen Mahasiswa

Abstract

Spirituality is important to create quality human beings and people who are able to understand the meaningful of life. The ability to understand life can make someone reach for meaning and develop it into a happiness. Building spirituality is not just doing religious rituals Efforts to build spiritual values can also be done in various activities that are able to accept diversity so as to increase insight into the meaning of life for someone. The development of spirituality can also be found in community life that has a strong sense of togetherness and kinship. Student Regiment is a community referred to in this study. The results showed that there was a strengthening of spirituality possessed by the Student Regiment members in carrying out various activities in their community. Abstrak: Spiritualitas merupakan hal yang penting untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan manusia yang mampu memahami kebermaknaan hidup. Kemampuan memahami kehidupan dapat membuat seseorang meraih makna dan mengembangkannya menjadi suatu kebahagiaan. Membangun spiritualitas bukanlah sekedar melakukan ritual keagamaan Upaya membangun nilai-nilai spiritual dapat dilakukan pula dalam berbagai kegiatan yang mampu menerima keberagaman sehingga dapat menambah wawasan tentang makna hidup bagi seseorang. Berkembangnya spiritualitas juga dapat ditemukan pada kehidupan komunitas yang memiliki rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang kuat. Resimen Mahasiswa merupakan suatu komunitas yang dimaksud dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan tentang adanya penguatan spiritualitas yang dimiliki oleh anggota Resimen Mahasiswa dalam melaksanakan berbagai kegiatan di dalam komunitasnya. Kata kunci : Spiritualitas; Resimen Mahasiswa Pendahuluan Spiritualitas merupakan hal penting yang saat ini sering menjadi kajian dalam psikologi. Adanya spiritualitas, mendorong individu untuk memaknai nilai-nilai kehidupan, berkomitmen dan bertanggung jawab (Hudha, 2012). Namun hal tersebut, memerlukan media yang dapat menstimulasi individu menemui maknanya baik secara kognitif maupun afektif. Salah satunya adalah faktor lingkungan sosial yang bersedia menerima keberagaman sebagai suatu harmoni. Resimen Mahasiswa memfasilitasi adanya keberagaman tersebut dalam berbagai kegiatan yang dilakukan. Menurut Johar (dalam Nasution, 2009) spiritualitas adalah usaha yang mendasar untuk mencari makna kehidupan ini. Spiritualitas digunakan untuk menjadi luwes, kreatif dan berwawasan luas ketika berhadapan dengan masalah eksistensial yaitu Komponen pendukung Perubahan Realitas Diri

The Relationship Between Anxiety, Stress, Purpose in Life, and Spirituality During the COVID-19 Pandemic

“…Spirituality is considered as one of the important elements in forming a complete human being, where health is defined as a prosperous condition that includes four dimensions (physical, mental, social, and spiritual), which is not only free from disease or disability (Dhar et al, 2013). Therefore, spirituality is useful for maintaining self-esteem, increasing meaning and purpose in life, providing emotional comfort and providing life hope which can also relieve the patient's psychological conditions such as fear, shock, hopelessness, anger, anxiety, and depression (Yudhawati, 2020). This is what encourages respondents to always be optimistic and calm in dealing with the COVID-19 pandemic situation because of the spiritual beliefs that respondents have.…”

Pembinaan Spritual Cinta Kasih Yesus Kritus Pada Tni Angkatan Darat

“…Maka, spritualitas mengajak manusia untuk sadar akan kematian dan kehancuran, sehingga membangun kesadaran dan pemahaman terhadap tujuan dan pemaknaan hidup yang dijalani. Berbagai riset menunjukkan pentingnya pembinaan spritualitas pada pegawai dalam rangka untuk komitmen kerja (Hairunisa & Dirdjo, 2020), meningkatkan kebersamaan dan kekeluargaan kuat antar anggota (Yudhawati, 2020), kestabilan emosi (Rita, 2021).…”

Tingkat Kebugaran Jasmani Resimen Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo Di Era Pandemi Covid-19

“…Persebaran pandemi covid-19 yang begitu cepat melanda dunia (Ulfa & Mikdar, 2020). Hal ini menyebabkan dosen dan mahasiswa mau tidak mau berjuang dengan keadaan ini terutaman resimen yang selalu setia menjaga dan melaksanakan tugas untuk pengamanan (Yudhawati, 2020) (Burhani & Yahya, 2014). Situasi yang sebelumnya proses pembelajaran berlangsung dengan tatap muka, dengan bimbingan langsung bertemu fisik dengan proses dikelas menjadi suatu hal yang tidak bisa dilaksanakan lagi.…”