2021
DOI: 10.15578/jra.16.3.2021.185-193
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENGGUNAAN SUMBER KALSIUM DARI CANGKANG TIRAM, KEPITING DAN REMIS TERHADAP MOULTING DAN PERTUMBUHAN UDANG VANAME, Litopenaeus vannamei

Abstract: Penggunaan sumber kalsium sintetik dengan ukuran partikel yang relatif besar di tambak diduga menyebabkan ketidaksempurnaan moulting pada budidaya udang vaname, Litopenaeus vannamei. Salah satu sumber yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan kalsium selama proses moulting adalah limbah cangkang dari biota perairan budidaya lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan sumber kalsium dari cangkang moluska yang berbeda terhadap performa moulting dan pertumbuhan udang vaname. Penelitian dilak… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Ketersediaan kalsium yang optimal dalam tubuh udang harus selalu terpenuhi, jika keberadaan kalsium tidak mencukupi maka proses pengerasan kulit udang yang baru akan berjalan lambat yang mana akan berpengaruh terhadap pertumbuhan udang atau bahkan udang yang kulit barunya belum sempurna akan mudah diserang oleh udang lain. Muliani (2021) Pemberian pakan pada udang vaname dilakukan secara at restricted dengan frekuensi empat kali dalam sehari yaitu pada pukul 08.00, 11.00, 14.00, dan 19.00 WIB. Pakan ditebar secara merata dan diberikan sebanyak 5% dari bobot tubuh udang vaname yang diujikan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ketersediaan kalsium yang optimal dalam tubuh udang harus selalu terpenuhi, jika keberadaan kalsium tidak mencukupi maka proses pengerasan kulit udang yang baru akan berjalan lambat yang mana akan berpengaruh terhadap pertumbuhan udang atau bahkan udang yang kulit barunya belum sempurna akan mudah diserang oleh udang lain. Muliani (2021) Pemberian pakan pada udang vaname dilakukan secara at restricted dengan frekuensi empat kali dalam sehari yaitu pada pukul 08.00, 11.00, 14.00, dan 19.00 WIB. Pakan ditebar secara merata dan diberikan sebanyak 5% dari bobot tubuh udang vaname yang diujikan.…”
Section: Pendahuluanunclassified