Penggunaan Extreme Programming Untuk Menunjang Perubahan Kebutuhan Dalam Proses Pembangunan Sistem Informasi Produksi

Abstract

Sistem Informasi Produksi menjadi sesuatu hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan industri. Pengelolaan manajemen produksi yang handal menjadi sebuah penentu utama dihasilkannya profit perusahaan. Di era digitalisasi saat ini pemanfaatan sistem informasi produksi merupakan keniscayaan agar tujuan perusahaan tercapai dengan biaya dan upaya yang minimal serta rentang waktu yang lebih singkat. Di sisi lain, pembuatan sistem informasi yang diperuntukan bagi sebuah perusahaan yang usahanya telah berjalan membutuhkan suatu metode yang khusus agar sistem dapat segera dimanfaatkan. Karenanya, keterlibatan pengguna sistem sejak awal hingga akhir tahap pembuatan sangatlah diperlukan. Fleksibilitas kebutuhan yang berubah-ubah pun seharusnya dapat dikelola dengan baik oleh pengembang sistem. Extreme Programing (XP) memberikan solusi tersebut, tersebab oleh fleksibilitas yang dimiliki sehingga mampu menghadirkan sistem sesuai kebutuhan pengguna, yang seringkali mengalami perubahan dalam masa pengembangan sistem. Sistem Informasi Produksi pada CV. Multi Karya Pontianak menjadi sebuah studi kasus yang diangkat dalam penelitian ini. Dengan menerapkan XP, peneliti menghasilkan pencapaian hasil uji penerimaan pengguna mencapai 97%.

Penerapan XP Dalam Pemenuhan Kebutuhan Sistem Yang Dinamis Pada Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Penjualan

“…Untuk proyek kecil, metodologi agile bekerja dengan sangat baik dan menghasilkan produk yang efektif. Salah satu pendekatan agile yang banyak digunakan karena dapat mengakomodir kebutuhan sistem yang dinamis adalah Extreme Programming [3] [4].…”

“…Adapun metode yang akan digunakan adalah Extreme Programming yang diawali dengan evaluasi atas sistem berjalan mengunakan metode PIECES. Extreme programming (XP) yang terlihat pada gambar 1 memiliki lima tahapan [4], yakni: Sumber: [7] Gambar 1. Tahapan Extreme Programming a. Perencanaan Tahap Ini merupakan awalan dalam siklus Extreme Programming.…”