Pengetahuan Dan Penggunaan Antibiotik Secara Swamedikasi Pada Masyarakat Kota

Abstract

Antibiotics are chemicals produced by microorganisms that have ability to inhibit the growth or kill other microorganisms. Used of antibiotics in a self-medication is influenced by user knowledge. So that if the user knowledge is incorrect can cause errors in use. This research aims to determinate the level of knowledge and use of antibiotics on the community of Tomohon City. This research was an descriptive study tend to observational, with a cross-sectional approach to 262 respondents who met the inclusion criteria. The results to showed the level of knowledge of antibiotics by community in Tomohon City which are categorized as good (31%), moderate (21%) and less (48%); for the level of used antibiotics by community in Tomohon City which are categorized as good (39%), moderate (44%) and less (17%) and there is a direct correlation between knowledge and the used of antibiotics with significant value of 0.000 and correlation coefficient value of 0.524 which means if the proper knowledge then was done in proper use.Keywords: Antibiotics, self-medication, knowledge, use Abstrak: Antibiotik merupakan zat kimiawi yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme lainnya. Penggunaan antibiotik secara swamedikasi dipengaruhi oleh pengetahuan pengguna, sehingga apabila pengetahuan pengguna tidak tepat dapat menyebabkan kesalahan dalam penggunaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan antibiotik dan penggunaan antibiotik pada masyarakat di kota Tomohon. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat observasional dengan pendekatan cross-sectional terhadap 262 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu tingkat pengetahuan antibiotik pada masyarakat di Kota Tomohon yang termasuk kategori baik (31%), cukup (21%) dan kurang (48%); untuk tingkat penggunaan antibiotik pada masyarakat di Kota Tomohon yang termasuk kategori baik (39%), cukup (44%) dan kurang (17%) serta terdapat hubungan yang searah antara pengetahuan dan penggunaan antibiotik dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,524 yang berarti apabila pengetahuan yang dimiliki tepat maka penggunaan pun dilakukan secara tepat.Kata kunci: Antibiotik, swamedikasi, pengetahuan, penggunaan.

A Simple Comparative Analysis on Self-Medication Knowledge and Effort of Health and Non-Health Students in Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

“…Previous research on efforts and patterns of self-medication has been carried out mostly on various backgrounds of respondents such as pharmacy consumers (Harahap et al, 2017) (Ilmi et al, 2021), the general public (Pratiwi et al, 2020) (Wardoyo & Oktarlina, 2019, housewives (Aswad et al, 2020) (Sari, 2020), patients (Suherman & Febrina, 2018) and also students (Sasmita, 2018) (Apsari et al, 2018). Comparative research on patterns and selfmedication efforts of health and non-health students has been carried out several times in Indonesia, such as at Jember University (Rohamawati, 2016) and Airlangga University Page218 (Pratiwi et al, 2022), but similar research is still very limited in universities in Sumatra region.…”

Edukasi Penggunaan Antibiotika Yang Bijak dan Aman

“…Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang kegunaan antibiotika masih rendah. Hasil ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menggunakan pertanyaan yang lebih kompleks untuk mengetahui pengetahuan tentang antibiotika dimana terdapat 48% masyarakat yang mempunyai pengetahuan kurang (Pratiwi et al, 2020). Hasil penelitian yang dilakukan WHO dari 12 negara termasuk Indonesia, sebanyak 53-62% berhenti minum antibiotik ketika merasa sudah sembuh yang menunjukkan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang resistensi antibiotika (World Health Organization, 2015).…”

“…Peserta webinar yang pernah menggunakan antibiotika tanpa resep dokter sebanyak 45 orang (44,1%).Hasil survey ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan penelitian sebelumnya pada mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya dimana menunjukkan 80% mahasiswa pernah membeli antibiotik tanpa resep dokter (Andiarna et al, 2020). Tingkat pengetahuan responden berhubungan dengan penggunaan antibiotik tanpa resep, sebagian besar termasuk kategori rendah (Ihsan et al, 2016;Ivoryanto et al, 2017;Pratiwi et al, 2020;Battah et al, 2021).…”

Literatur Review: Pengetahuan Masyarakat Terhadap Resisten Penggunaan Obat Antibiotik

“…Penelitian yang dilakukan oleh (Tri et al, 2021) Penelitian yang dilakukan oleh (Pratiwi et al, 2020) penggunaan antibiotik dengan amoxicillin mayoritas responden memakai obat ini. Amoxicillin banyak digunakan oleh responden dikarenakan merupakan antibiotik yang populer digunakan dan mudah didapatkan.…”