Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Jeruk Di Dusun Pausan Desa Buahan Kaja Kecamatan Payangan

Abstract

Petani Desa Buahan, Kabupaten Gianyar menghadapi permasalahan adanya serangan hama dan penyakit terhadap tanaman jeruk yang menyebabkan produktivitasnya sangat merosot. Tujuan kegiatan ini adalah mengadakan penyuluhan dan demoplot teknologi pengendalian hama dan penyakit tanaman jeruk. Metode yang digunakan terdiri atas : 1) Penyuluhan dengan materi pengenalan sumber hama dan penyakit tanaman, 2) Demoplot teknik penanggulangan hama dan penyakit tanaman jeruk. 3) Pendampingan secara insedental dan berkala. Hasil kegiatan menunjukkan penanggulangan hama dan penyakit tanaman jeruk dapat berjalan dengan baik berdasarkan rataan partisipasi mitra pada seluruh sub kegiatan sebesar 76,48 %. Rataan tersebut terdiri dari partisipasi kehadiran anggota subak Abian 75 % dan 30,91 % dari peserta yang hadir menyampaikan pendapat. Evaluasi adopsi Ipteks, ternyata 100 % peserta telah memahami Ipteks yang disuluhkan dan ikut berpartisipasi pada kegiatan demoplot pengecatan batang pohon dan pembungkusan buah jeruk yang terserang.
 
 Kata kunci : Penyuluhan, Demoplot, Pengendalian, Hama, Penyakit, Tanaman Jeruk

The effectivity of bordeaux and california slurries to control wet diplodia disease on citrus siem variety

“…However, A B B A it must be prepared freshly and applied immediately to plants [5]. The control of citrus pests and diseases in Buahan Kaja Village, Payangan District is able to effectively reduce blendok disease [9]. The pathogen of blendok disease in pamelo citrus cultivars was identified as the fungus that causes blendok diplodia disease, namely Botryodiplodia theobromae, and the fungus that causes stem rot disease, Phytophthora citrophtora.…”

Analisis Kelayakan Usaha Pembibitan Padi Di Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur

“…), dan Hama Tikus Sawah (Ratus argentiventer). Sedangkan, penyakit yang sering menyerang tanaman padi (Sudarma et al, 2016) meliputi ; penyakit blas, penyakit akibat virus (tungro, kerdil hampa dan keril rumput).…”