Pengenalan Sistem Pertanian Hidroponik Rumah Tangga di Desa Dalung

Abstract

Hidroponik memiliki arti budidaya tanaman yang menggunakan air dan tidak menggunakan tanah sebagai media tanam (soilless). Sistem pertanian hidroponik menjadi alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktifitas pertanian terutama pada lahan yang sempit. Kegiatan pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk mengenalkan kepada masyarakat khususnya di Desa Dalung mengenai pertanian hidroponik. Oleh karena itu, dengan mengenalkan sistem pertanian hidroponik, maka diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian pada lahan yang sempit dan hasil panen akan lebih cepat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah observasi permasalahan, persiapan alat dan bahan, wawancara, sosialisasi melalui video campaign, penanaman dan pemeliharaan. Pada akhir kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan masyarakat memiliki pengetahuan yang baik mengenai sistem pertanian hidroponik serta mampu menerapkan pembuatan hidroponik di rumah masing-masing walaupun pada lahan yang sempit. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah (1) Bertambahnya pengetahuan masyarakat akan pertanian hidroponik dengan sosialisasi melalui video campaign, dan (2) Masyarakat mengetahui cara pembuatan hidroponik pada lahan yang sempit di Desa Dalung. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melalui pembuatan hidroponik dapat memberdayakan masyarakat terutama dalam hal bercocok tanam pada lahan yang sempit atau terbatas. Harapannya pembuatan hidroponik ini menjadi salah satu upaya yang dapat dilanjutkan oleh masyarakat di Desa Dalung agar bisa bercocok tanam di pekarangan rumah.

Meningkatkan Resiliensi Perkampungan terhadap Perubahan Iklim: Kasus Implementasi Program Kampung Iklim Pucangsawit, Surakarta

“…Hidroponik merupakan suatu metode budidaya tanaman dengan menggunakan media air [20]. Keunggulan dari metode budidaya ini adalah memiliki keramahan lingkungan yang tinggi terutama dalam penghematan pupuk dan penggunaan air serta jangka waktu tanam dan panen relatif lebih singkat dibandingkan dengan tanaman yang ditanam dengan metode konvensional, sedangkan kelemahannya terdapat pada instalasi dan biaya operasional yang tinggi [21].…”

Mendukung Gerakan Desa Mandiri Melalui Program Pertanian Hidroponik

“…Sektor pertanian memiliki potensi besar untuk membangun ketahanan pangan dan menjadi tonggak terpenting serta roda penggerak ekonomi suatu wilayah (Tando, 2019;Waluyo et al, 2020). Menurut Gayatri & Mahyuni. (2021); Ilhamdi et al (2020) ;Tando.…”

“…Menurut penelitian (Gayatri & Mahyuni, 2021;Mavianti, 2021). Sistem pertanian hidroponik menjadi salah satu cara untuk mengembangkan pertanian skala kecil karena memiliki daya adaptasi terhadap keterbatasan lahan pertanian, biaya yang terjangkau dan kemudahan dalam pengelolaannya (Gayatri & Mahyuni, 2021).…”

“…Menurut penelitian (Gayatri & Mahyuni, 2021;Mavianti, 2021). Sistem pertanian hidroponik menjadi salah satu cara untuk mengembangkan pertanian skala kecil karena memiliki daya adaptasi terhadap keterbatasan lahan pertanian, biaya yang terjangkau dan kemudahan dalam pengelolaannya (Gayatri & Mahyuni, 2021). Keberadaan istri ataupun ibu rumah tangga yang sedang senggang dalam kesehariannya dapat mengisi waktu untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai kebun kecil-kecilan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan sayuran keluarga dan juga dapat membantu ekonomi keluarga (Mavianti, 2021).…”

Pelatihan Hidroponik untuk Penghijauan Kembali di Sekolah Menengah Atas Athalia

“…Hidroponik menjadi terkenal karena berbagai alasan, termasuk kebutuhan konsumsi akan sayuran yang bertambah sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk, semakin terbatasnya lahan yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian, dan media tanah yang banyak tercemar, terutama di perkotaan. Berbagai tanaman dibudidayakan melalui sistem pertanian hidroponik, seperti selada, sawi, kangkung, brokoli, cabai, melon, paprika, seledri, timun, terong Jepang, dan tomat (Gayatri & Mahyuni, 2021). Dalam budi daya tanaman dengan metode hidroponik terdapat berbagai jenis sistem hidroponik, seperti sistem wick, sistem water culture, sistem flood and drain, sistem drip irrigation, sistem deep flow technique (Isnan, 2020).…”