Desa Purwasari merupakan desa yang memiliki potensi besar di bidang akuakultur. Potensi tersebut diantaranya terdapat kolam yang belum dimanfaatkan secara maksimal dan sumber air yang dialirkan dari irigasi. Selain itu, potensi di bidang sumber daya manusia Desa Purwasari dengan kelompok-kelompok yang bergerak dibidang perikanan masih belum maksimal. Masyarakat Desa Purwasari memiliki minat yang tinggi terhadap kegiatan akuakultur, akan tetapi minimnya pengetahuan terkait aspek-aspek budidaya menjadi hambatan untuk meningkatkan kualitas hasil produksi. Selain itu, pertumbuhan ikan nila betina yang lambat diakibatkan oleh pemijahan secara liar menyebabkan bertambahnya biaya pakan yang menjadi salah satu faktor utama pembatas para pembudidaya. Tujuan kegiatan PPK Ormawa adalah memberdayakan masyarakat Desa Purwasari melalui kegiatan budidaya ikan nila monosex dan pengolahan fillet ikan nila dalam rangka meningkatkan profitabilitas desa serta ketahanan pangan masyarakat selama masa pandemi Covid-19. Metode kegiatan ini dilakukan secara hybrid, kegiatan of line dilakukan untuk survei lapang, penyuluhan dan controlling dan kegiatan online dilakukan untuk mengadakan pertemuan antara dosen, pemateri dan masyarakat desa secara daring serta evaluasi dari program kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan, keterampilan, jumlah anggota kelompok sasaran dan tanggung jawab pada setiap individunya. Indikator perubahan fisik dapat dilihat dengan adanya revitalisasi kolam dan pengadaan infrastruktur kolam pembenihan, pendederan, dan pembesaran ikan nila monosex. Bukti yang dapat dilihat adalah masyarakat dapat melakukan sex reversal pada ikan nila serta dihasilkannya produk berupa fillet ikan nila yang sudah berbumbu dan dikemas. Hasil produk fillet ikan nila ini juga dibantu penjualannya melalui marketplace. Terbentuknya Kelompok Wanita Tani pengolahan fillet ikan nila dan meningkatnya jumlah anggota dari kelompok Taruna Tani Millenial.