Pengembangan Media Pembelajaran IPA dengan Menggunakan Media “Rumah Eksis” di Sekolah Dasar

Abstract

Di dalam penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya faktor yaitu kurangnya suatu media pembelajaran yang digunakan dalam materi pembelajaran IPA di SD Swasta Bakti Luhur Kecamatan Medan Helvetia. Dalam hal ini peneliti ingin mengembangkan sebuah media pembelajaran berupa media Rumah Eksis (Edukasi Metamorfosis). Prosedur yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan prosedur penelitian R&D. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Swasta Bakti Luhur. Tujuan yang ada di dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan serta menerapkan suatu konsep pembuatan media pembelajaran rumah eksis materi Metamorfosis di SD IV Swasta Bakti Luhur. Langkah-langkah dalam penelitian yaitu menganalisis atau menjelaskan kebutuhan dan kepribadian siswa, menentukan suatu tujuan dalam belajar mengajar, merangkum suatu materi pembelajaran, mengembangkan suatu alat ukur keberhasilan, pra produksi (desain produk awal), produksi dan pasca produksi diadaptasi dari Sadiman. Hasil persentase dari kelulusan peserta didik dalam pembelajaran mengenai IPA dalam materi metamorfosis dengan menggunakan media Rumah Eksis menunjukkan peningkatan yaitu 20%. Disimpulkan bahwa media ini lebih efektif bila digunakan dalam mempelajari metamorfosis menggunakan media rumah eksis. This research is motivated by a factor, namely the lack of a learning media used in science learning materials at SD Swasta Bakti Luhur, Medan Helvetia District. In this case, the researcher wants to develop a learning media in the form of the Existing House (Metamorphosis Education) media. The procedure that will be used in this research is to use R&D research procedures. The subjects used in this study were conducted at Bakti Luhur Private Elementary School. The purpose of this study is to describe and apply a concept of making home learning media with Metamorphosis material in SD IV Swasta Bakti Luhur. The steps in the research are analyzing or explaining the needs and personality of students, determining a goal in teaching and learning, summarizing a learning material, developing a measuring instrument for success, pre-production (initial product design), production and post-production adapted from Sadiman. The results of the percentage of students' graduation in learning about science in metamorphosis material using the Existing House media showed an increase of 20%. It was concluded that this media was more effective when used in studying metamorphosis using existing home media.

Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran IPA Bagi Calon Guru Di SMP UNISMUH Makassar

“…Beberapa hasil penelitian melaporkan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran audio visual rata-rata pemahaman IPA mencapai 70.30%, sedangkan yang diajar tanpa media skor rata-rata pemahaman IPA berkisar 50.95% (Hilarius et al,2018;Ghofur, 2018;Hafid, 2011;Hapsari et al, 2021). Harsiwi., & Arini, (2020 ;Herawat, (2022), melaporkan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran IPA maka kemampuan berpikir kritis peserta didik sangat tinggi berkisar 70% sedangkan yang tidak menggunakan media berkisar 40%, pengajaran dengan media dua dimensi dan media tiga dimensi memberikan pengaruh yang berarti terhadap pemahaman IPA pada peserta didik SD.…”

Pengembangan Media Game Edukasi ”Marbel Fauna” pada Siswa Sekolah Dasar

“…Metode pada penelitian ini menggunakan Research and development (R&D) dimana penelitian yang berfokus pada pengembangan media pembelajaran (Herawati, 2022). Penelitian ini menerapkan jenis model ADDIE, yaitu model pengembangan ini mempunyai lima tahapan atau tingkatan yaitu : Analysis (analisis), Design (desain), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi).…”

Pengembangan Media Boxsemart Mengenal Huruf dan Angka bagi Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar

“…Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode Research and development (R&D) yang merupakan penelitian sebuah pengembangan dalam media pembelajaran (Herawati, 2022). Jenis penelitian yang digunakan mengacu pada model ADDIE dengan 5 tahapan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation (Bakhri, 2019).…”