Pengembangan kualitas dan keunggulan kepemimpinan dalam organisasi: peran moderasi nilai-nilai kearifan lokal

Abstract

Various research results show that everything that is expected of a leader, what a leader can and cannot do, as well as the status and influence exerted by a leader is the result of the culture in the country where the leader performs his function. Therefore, to be an effective leader one must have the capacity that is obtained through developing leadership skills in the social context in which he is located. This study aims to analyze the effect of developing leadership skills and local wisdom values in forming leadership excellence in Indonesia. The research method used quantitative. The research sample was the leaders of Javanese, Sundanese, Betawi, Minang, Bugis, Batak, Madurese, Balinese, Banjar, Menado, Mataram, Flores and Papuan ethnic groups with a total of 710 respondents. A cluster and purposive sampling technique were used because the leaders as the unit of analysis were grouped into clusters based on ethnicity and region and then the leaders who were selected based on the objectives of the study. SEM analysis was used to data analysis and hipothesis testing. This study shows that the development of leadership abilities and local wisdom values can significantly increase the dimensions of leadership excellence. Besides, the values of local wisdom are able to moderate the influence of developing leadership abilities on leadership excellence.

Spiritualitas Resilient Kepala Sekolah Katolik di Tengah Pandemi

“…Karena visi dan misi sebagai sumber dinamis kepemimpinan yang mengilhami unsur-unsur lain dari kepemimpinan dengan energi dan makna khusus (Starratt 2007); Komitmen, berarti mempercayakan, menyatukan, mengerjakan, dan menggabungkan. Komitmen, dengan demikian erat kaitannya dalam sebuah hubungan bagi pemimpin dan anggota yang dipimpinnya yang lahir dari sebuah keputusan pribadi untuk memiliki keterikatan mendalam yang melahirkan sikap setia, loyalitas, dan tanggungjawab terhadap semua janji yang melibatkan diri sendiri atau anggota bawahannya dalam satu ikatan kerja sama sebagai suatu lembaga (Sahertian, 2020). Komitmen dibutuhkan dalam mencapai tujuan bersama, menyatukan visi misi dalam suatu hubungan sehingga tercipta persamaan pemikiran dan sudut pandang antara pemimpin dan bawahannya.…”

Keterlibatan Orang Muda Katolik Dalam Bidang Liturgi Stasi St. Yulianus Putat

“…Salah satu contohnya adalah bermain game online yang membuat orang muda Katolik tidak mengenal waktu kurang bersosialisasi dengan orang di sekitarnya dan lain-lain yang akhirnya menjadi tembok pemisah antara pribadi yang satu ke pribadi yang lainnya. Keluarga mestinya memiliki peran pada situasi ini (Sahertian, 2020). Permasalahanpermasalahan itu kemudian mempengaruhi keterlibatan orang muda katolik dalam kegiatan mengereja khusus-Nya di bidang liturgi.…”

“…Seagai petugas liturgi dapat mengambil bagian atau melibatkan diri secara layak dan bertanggung jawab. Sebagai petugas iturgi, Orang Muda Katolik dapat melibatkan diri secara aktif dengan menjadi pemimpin dalam hal berorganisasi (Sahertian, 2020). Hal yang pertama, menjadi pemimpin.…”

Pelatihan Kepemimpinan Pemuda di Desa Botteng Utara, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat

“…Dengan kata lain, peran pemuda sangat sentral dalam kehidupan bernegara dan berbudaya (Ambarita, 2013). Oleh karena itu, generasi muda sebagai pemegang tongkat estafet harapan bangsa merupakan komponen penting yang harus dilibatkan dalam pembangunan (Sahlan & Nurdin, 2022).…”