2021
DOI: 10.33369/dr.v19i2.17753
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan Kombinasi Produk Olahan Kelor dan Susu Sapi dalam Mencegah Stunting dan Meningkatkan Ekonomi Kader Posyandu Kemuning Lor di Era Covid-19

Abstract: Dalam profil Dinas kesehatan Kabupaten Jember Tahun 2016 masih ditemukan balita Bawah Garis Merah (BGM) sebanyak 1.825 balita. Kecamatan Arjasa merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Jember yang memiliki jumlah balita gizi buruk tertinggi sebanyak 87 balita (3,8%). Peran kader di Posyandu "Manggis 18, 15A, dan 15" belum optimal karena masih memiliki pengetahuan yang kurang terkait stunting dan cara pencegahannya. Kader juga belum berperan aktif dalam pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) balita. Sal… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya yang berada di bawah standar (Santi, Triwidiarto, Syahniar, Firgiyanto, & Andriani, 2021). Pertumbuhan dan perkembangan anak menurut Kemenkes RI (Raihana, 2018) berpengaruh terhadap peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya yang berada di bawah standar (Santi, Triwidiarto, Syahniar, Firgiyanto, & Andriani, 2021). Pertumbuhan dan perkembangan anak menurut Kemenkes RI (Raihana, 2018) berpengaruh terhadap peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Disamping itu, faktor kemungkinan lain terjadinya stunting yaitu rendahnya perekonomian masyarakat sehingga tidak mampu memberikan asupan gizi yang lebih baik untuk anak. Sebagaimana dijelaskan oleh World Food Programme (WFP) dalam studi terkait biaya pangan Indonesia 2017, secara nasional hanya 62% rumah tangga Indonesia yang dapat membeli pangan bergizi dikarenakan hambatan daya beli rumah tangga miskin dan program subsidi pemerintah untuk masyarakat miskin belum memenuhi standar kecukupan gizi (Santi et al, 2021). Menurut Yasdi, selaku Sekretaris Desa Sumodikaran, menjelaskan bahwa pengetahuan masyarakat Desa Sumodikaran terkait strategi pemasaran sangat minim sehingga berdampak pada rendahnya keuntungan yang diperoleh dari suatu usaha (Yasdi, komunikasi pribadi, 26 Juli 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Beberapa contoh TOGA antara lain kunyit, temulawak, seledri, meniran, daun kumis kucing, daun dewa dan daun katuk (Darnia et al, 2022). Pemanfaatan TOGA dalam bidang kesehatan antara lain sebagai bahan dasar pembuatan jamu untuk pengobatan hipertensi dan bahan tambahan untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) (Harjono et al, 2017;Santi et al, 2021). Desa Drajat, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro desa dengan potensi sumber daya alam berupa tanaman obat keluarga (TOGA).…”
unclassified