Pengembangan Keterampilan Komunikasi Melalui Pelatihan Komunikasi Efektif di Sekolah Menengah Kejuruan

Abstract

Berkomunikasi sering dianggap sesuatu yang simpel, sederhana dan tidak memerlukan suatu keterampilan khusus. Namun berbagai macam masalah komunikasi kerap kali muncul, mulai pada tataran makro di pemerintahan, di korporasi sampai pada level mikro di kehidupan sehari-hari. Berbagai masalah komunikasi sangat penting untuk dipahami lebih dalam agar pada sisi yang lain terus meningkatkan keterampilan berkomunikasi sehingga proses komunikasi berjalan dengan efektif. Terwujudnya komunikasi yang efektif tentu memerlukan ketrampilan komunikasi, salah satunya adalah untuk karier seseorang di segala bidang pekerjaan. Seseorang diharapkan dapat bekerjasama secara efektif dengan orang lain, menyajikan gagasan secara efektif dan lain sebagainya. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM adalah dengan melakukan penyuluhan dengan pihak mitra dengan peserta dari siswa-siswi sekolah menengah kejuruan. Penyuluhan dilakukan secara virtual di tengah pandemic covid 19 dengan mengedepankan simulasi atau roleplay pasa peserta. Penyuluhan ini menunjukkan adanya antusianisme peserta dan juga peningkatan keterampilan berkomunikasi efektif sehingga dapat disarankan untuk dilanjutkan.

PkM: Teknik Penjualan Online Pada Media Sosial Bagi Penggiat UMKM Perempuan

“…Selling skill atau teknik berjualan dapat dikatakan sama dengan communication skill atau keterampilan komunikasi. Keterampilan komunikasi sendiri merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang yang mampu memecahkan permasalahan terkait dengan penjualan dengan menggunakan komunikasi (Stellarosa & Ikhsano, 2021).…”

Pelatihan Dan Pendampingan Program Pengembangan Diri Dengan Teknik Keterampilan Dalam Berkomunikasi

“…Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki sistem pengajaran lebih kepada pembelajaran yang bersifat praktik dan berfokus pada bidang tertentu, hal ini bertujuan mempersiapkan para siswa-siswi mampu langsung terjun ke lapangan pekerjaan sesuai dengan bidang tertentu seperti pariwisata, Dari hasil wawancara awal yang kami lakukan kepada sebagian siswa yakni kelas XII SMK Taman Harapan Bekasi yang menjadi mitra abdimas menyatakan bahwa mereka belum siap menghadapi dunia kerja yang sesuai dengan kejuruan yang mereka ambil dikarenakan kurangnya ketrampilan dalam berkomunikasi dengan baik dan juga adanya faktor ketidak percayaan diri yang berkaitan dengan soft skill mereka (Stellarosa & Ikhsano, 2021).…”