Pengembangan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Berbasis Strategi Metakognitif Problem Solving Pada Siswa Sekolah Dasar Di Klaten

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan siswa dalam berpikir logis dan rasional masih rendah sedangkan era globalisasi menuntut adanya persaingan antar negara dalam berbagai aspek kehidupan termasuk sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia bukan saja akan menentukan kemajuan suatu negara tetapi juga menjadi penentu daya saing antar bangsa. Kondisi demikian mendorong bidang pendidikan didesain untuk mampu membekali siswa yang tanggap terhadap tantangan era globalisasi. Untuk menghadapi tantangan tersebut, maka perlu melatih siswa agar mampu belajar secara mandiri dan berkembang kemampuan bernalar serta berpikirnya. Hal ini sejalan dengan tujuan pembelajaran dari sekolah dasar yaitu membentuk manusia intelektual, mampu memecahkan permasalahan serta mampu berpikir/bernalar. Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan strategi metakognitif problem solving merupakan alternatif strategi pembelajaran yang dipertimbangkan dan mampu mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Hal ini ditunjukkan dari skor rerata skor tes awal adalah 27,94; rerata skor akhir 71,54, dan N-Gain 61 (100%) dalam kategori sedang.

Level of Self-Regulated Learning of Students at Takhassus Elementary School Al-Qur’an Kalibeber Wonosobo

“…Students aged 6-12 years still need closeness to home and parents because the home and family are the most comfortable and safe shelters (Allen, 2010;Damayanti & Margaretha, 2021;Winarsih, 2021). When the care and education of children at a young age is entrusted to caregivers at the boarding school who are not the biological parents of these children, it can affect their ability to use aspects of metacognition (Almasitoh & Nugrahaningsih, 2021;Lusiana et al, 2020;Setyaningsih et al, 2020), motivation, and behavior in participating in their learning process.…”