2018
DOI: 10.17509/ijpe.v2i1.13752
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan Instrumen Tes Higher-Order Thinking Skill pada Pembelajaran Tematik Berbasis Outdoor Learning di Sekolah Dasar Kelas IV

Abstract: Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher-order thingking skill) berbasis outdoor learning untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk 1) mengembangkan instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi berbasis outdoor learning di sekolah dasar.; 2) memvalidasi instrumen tes melalui validasi ahli dan validitas empiris. Validasi ahli dilakukan dengan mengkonsultasikan rancangan produk pengembangan kepada dosen ahli.… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
6
0
6

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
8

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(12 citation statements)
references
References 0 publications
0
6
0
6
Order By: Relevance
“…Hal ini juga dikemukakan oleh (Hanifah, 2019) bahwa pada kondisi di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran untuk meningkatkan HOTS masih perlu ditingkatkan, mengingat pendidikan di Indonesia belum mengoptimalkan peningkatan HOTS. (Fitriani, Suryana, Hamdu, 2018) menyatakan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dapat ditingkatkan melalui pembiasaan yang dapat diberikan dalam aktivitas belajar, di mana aktivitas belajar ini akan memberikan pengalaman bagi siswa secara khusus dalam berpikir tingkat tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa adalah dengan memberikan tes atau soal-soal berbasis HOTS selain dapat mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal, kegiatan ini juga dapat memberikan pengalaman dan bila dilakukan secara berkesinambungan dapat membiasakan dan melatih siswa dalam berpikir tingkat tinggi (Intan, Kuntarto, Alirmansyah, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini juga dikemukakan oleh (Hanifah, 2019) bahwa pada kondisi di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran untuk meningkatkan HOTS masih perlu ditingkatkan, mengingat pendidikan di Indonesia belum mengoptimalkan peningkatan HOTS. (Fitriani, Suryana, Hamdu, 2018) menyatakan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dapat ditingkatkan melalui pembiasaan yang dapat diberikan dalam aktivitas belajar, di mana aktivitas belajar ini akan memberikan pengalaman bagi siswa secara khusus dalam berpikir tingkat tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa adalah dengan memberikan tes atau soal-soal berbasis HOTS selain dapat mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal, kegiatan ini juga dapat memberikan pengalaman dan bila dilakukan secara berkesinambungan dapat membiasakan dan melatih siswa dalam berpikir tingkat tinggi (Intan, Kuntarto, Alirmansyah, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan hasil survei Trends in Internasional Mathematics and Science Study (TIMSS) tahun 2011, menempatkan Indonesia pada posisi 35 pada bagian sains dari 49 negara peserta. Literasi sains generasi siswa di Indonesia tergolong dalam kategori yang rendah dikarenakan proses pembelajaran yang belum maksimal untuk meningkatkan kemampuan literasi sains (Fitriani et al, 2018). Hasil observasi yang dilakukan pada hari senin, 12 April 2021 melalui wawancara kepada beberapa mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar semester genap tahun akademik 2020-2021, dalam wawancara tersebut berisikan pertanyaanpertanyaan yang mengarah pada gambaran awal pemahaman mahasiswa tentang kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kemampuan literasi sains.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…HOTs membantu mahasiswa dalam pembelajaran karena mahasiswa akan diajar berpikir menemukan suatu ide atau pemikiran, mampu berargumen dengan baik, mampu memecahkan masalah, mampu berhipotesis, dan memahami seuatu hal kompleks sehingga terlihat bahwa mereka sedang bernalar (Wibawa & Agustina, 2019). HOTs merupakan kemampuan berpikir yang tidak hanya mengujikan aspek ingatan dan hapalan saja, tetapi juga mengujikan sampai pada aspek analisis, sintesis, dan ebaluasi (Fitriani et al, 2018). Begitu pula dengan kemmapuan literasi sains yang dimiliki mahasiswa, mereka akan mempunyai pengetahuan ilmiah secara individual untuk menjelaskan fenomena ilmiah, kemampuan inkuiri, terbentuk lingkungan intektual, rasa keingintahuan tentang isu dan ide terkait sains (Asyhari & Hartati, 2015).…”
Section: Hasil Penelitian Dan Pembahasanunclassified
“…Begitupun dengan hasil capaian Indonesia pada ajang PISA pada tahun 2018 hanya mencapai pada level 1 dengan skor rata-rata 396 (OECD, 2019). Sejalan dengan hal tersebut, data dilapangan menunjukan bahwa bentuk soal yang dikembangkan di SD saat ini cenderung merupakan soal-soal LOTS yang hanya berkisar pada ranah kognitif mengingat, dan guru di sekolah dasar pada umumnya telah mengetahui istilah kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam ranah kognitif siswa, hanya saja dalam penerapannya guru jarang menggunakan soal jenis kemampuan berpikir tingkat tinggi (Akhirani, 2019;Fitriani, 2018).…”
Section: Keterampilan Berpikir Kritis Dapat Dikembangkan Berdasarkan Indikator Padaunclassified