Pengembangan Ekowisata Pulau Tunda Berbasis Komunitas dalam Era Industri 4.0

Abstract

The development agenda that designed in the Sustainable Development Goals (SDGs) in 2030 is a challenge for all global stakeholders. This article aims: 1) To identify ecotourism that is develop based on the social capital and local wisdom of community in Tunda Island, 2) To identify the development of community-based ecotourism in the industrial era 4.0 through digital technology, 3) To analyse of benefits of digital technology for ecotourism development. The method used through field study with descriptive qualitative research type. The results of the study show that are: 1) ecotourism that has been developed by the community focuses on social capital and local wisdom of the community, 2) Digital technology application on the implementation of ecotourism development conducted through the provision of websites and social media by community of Tunda island, and 3) Benefit of digital technology has an impact for socio-economic of community and acessability dealing with ecotourism management. Furthermore, enhaching human capacity needed for community to improve Tourism Group (Pokdarwis) as a social institution that has a role in developing ecotourism in Tunda Island.

Peran Teknologi Dalam Peningkatan Kapasitas SDM Pesisir

“…Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menghadirkan perubahan besar dalam cara pendidikan dan pelatihan diberikan, terutama di wilayah pesisir yang seringkali terpinggirkan dalam akses terhadap sumber daya pendidikan. Peran teknologi dalam meningkatkan kapasitas SDM pesisir sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh wilayah pesisir, termasuk pengelolaan sumber daya pesisir, mitigasi perubahan iklim, dan pelestarian ekosistem laut [7].…”

Integrating Local Cuisine Into Tourism to Create Economic and Social Benefits in the Digital 4.0 Era

“…Pelatihan dan pengembangan keterampilan juga diperlukan bagi para pelaku industri kuliner untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan usaha mereka. Selain itu, perlindungan terhadap keanekaragaman kuliner lokal dan warisan budaya juga perlu diperhatikan agar kuliner lokal dapat terjaga dan lestari dalam menghadapi arus globalisasi (Ulumi & Syafar, 2021).…”

“…Membangun platform digital yang didedikasikan untuk promosi dan informasi tentang kuliner lokal dapat membantu mengatasi keterbatasan aksesibilitas informasi. Platform tersebut dapat berupa situs web, aplikasi seluler, atau portal khusus yang mencakup berbagai informasi tentang kuliner lokal, termasuk tempat-tempat yang direkomendasikan, resep, ulasan pengguna, dan sebagainya (Ulumi & Syafar, 2021).…”

Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Sinjai Melalui Pengembangan Ekowisata Pulau Larea Rea (Edukasi Ecoprinting, Outbound Education, dan Digital Marketing)

“…Pengembangan pemasaran berbasis digital bertujuan untuk memperkenalkan keberadaan ekowisata Sinjai kepada calon wisatawan khususnya generasi milenial (Ulumi et al, 2021). Konten digital yang dikembangkan berupa video untuk menyebarkan daya tarik tempat wisata di Pulau Larea Rea.…”