Pengembangan E-Modul Kimia Pada Materi Struktur Atom Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Abstract

3) ABSTRAKPelaksanaan pembelajaran Kimia di SMA secara online di masa pandemi menimbulkan permasalahan penyerapan materi. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan dasar tujuan pengembangan e-modul Kimia khususnya materi struktur atom untuk memaksimalkan penyerapan materi oleh siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model pengembangan yang digunakan yaitu 4D model (Define, Design, Development, and Diseminate). Untuk mengukur kelayakan dari e-modul yang disusun dilakukan proses validasi ahli dan uji kelayakan produk. Uji validasi ahli melibatkan 1 ahli materi, 1 ahli desain pembelajaran dan 1 ahli media pembelajaran. Ahli media menguji kelayakan aplikasi e-modul, ahli desain menguji kelayakan desain e-modul dan ahli materi menguji kedalaman materi struktur atom. Uji kelayakan produk mengikutsertakan 3 siswa pada uji perorangan, 9 siswa pada uji kelompok kecil, serta pada uji lapangan melibatkan 21 siswa dan 1 guru Kimia untuk memberikan penilaian setelah menggunakan e-modul. Untuk memperoleh data pada proses validasi dan uji kelayakan digunakan angket. Setelah melalui uji kelayakan, e-modul diukur efektivitasnya pada pembelajaran di kelas selama 8 pertemuan dengan 34 siswa yang dipilih secara acak. Pada uji efektivitas, data diperoleh dengan melakukan pretest dan posttest. Data pada uji efektivitas dianalisis menggunakan uji t berpasangan. Berdasarkan hasil validasi, ahli materi menilai 86,3%, ahli desain pembelajaran menilai 86,5% dan ahli media menilai 92,7%. Siswa dan guru kimia juga merespon positif terhadap pengembangan e-modul. Kelayakan e-modul sebesar 80,5% pada uji perorangan, 92,7% pada uji kelompok kecil dan 90,9% pada uji lapangan. Pada Uji efektivitas e-modul terbukti efektif dalam meningkatkan capaian belajar siswa.

Implementation of Electronic Module Based Multiple Representation on Buffer Solution Materials to Improve Students’ Self-Regulated Learning and Cognitive Learning Outcomes

“…The SRL questionnaire results showed that the average value of the experimental class was higher than that of the control class. The results of this research are following the research that has been carried out by Gevi & Andromeda (2019) and Mufida et al (2022) that the emodule equipped with videos, animations, images, and questions provided makes the characteristics of the emodule as self-instruction function properly, namely students take the initiative to learn independently not depending on others, especially educators. In addition to making students independent of learning, e-modules equipped with multiple representations can motivate and shorten the learning time of students because representation can bridge the student's process in understanding the concept of buffer solutions (Dewi et al, 2021;Hurrahman et al, 2022;Wiyarsi, Sutrisno, & Rohaeti, 2018).…”

Pengembangan E-Modul Kesetimbangan Kimia Berbasis Problem Based Learning Terintegrasi TPACK untuk Fase F

“…Penggunaan bahan ajar berupa E-modul dapat mendukung peserta didik agar lebih mandiri dan aktif (Herawati & Muhtadin, 2018). E-modul digunakan dalam pembelajaran mampu meningkatkan keterampilan pemecahan masalah (Zhafirah et al, 2021), dan hasil belajar dari peserta didik (Mufida et al, 2022).…”

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Google Slide Pada Mata Pelajaran Kimia Sma Kelas X Materi Struktur Atom

“…Hal ini sesuai dengan pernyataan Mufida, dkk (2022) yang menjelaskan bahwa "peserta didik masih mengalami kesulitan dalam memahami materi struktur atom". Berdasarkan pertanyaan 4, dapat diketahui bahwa semua peserta didik mempunyai smartphone android atau laptop, yang digunakan setiap harinya [13]. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan media google slide bisa digunakan sebagai alternatif media yang dapat diakses dengan mudah dan tanpa batas waktu [11].…”