Pengembangan E-LKPD Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP

Abstract

Salah satu LKPD yang dapat meningkatkan keterampilan proses adalah LKPD berbasis inkuiri terbimbing. Namun, LKPD tersebut masih dalam bentuk cetak sehingga kurang efektif untuk digunakan saat pandemi. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan LKPD berbasis inkuiri terbimbing dalam bentuk elektronik. Salah satu situs web yang menyediakan layanan ini adalah liveworksheet. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kevalidan, kepraktisan dan keefektifan E-LKPD berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa SMP dalam pembelajaran IPA. Metode penelitian ini yaitu R&D dengan model pengembangan ADDIE (analyze, design, develop, implement dan evaluation). E-LKPD yang dikembangkan diujicobakan pada siswa kelas VIII-F di SMP Negeri 1 Wuluhan pada semester genap tahun ajaran 2021/2022. Hasil penelitian didapatkan bahwa E-LKPD berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan valid dengan persentase 91%, sangat praktis dengan persentase 87,03% dan cukup efektif dengan nilai N-gain sebesar 0,62. Kata Kunci : E-LKPD, inkuiri terbimbing, keterampilan proses sains

Utilizing Visual Teaching Materials to Assist Students in Science Subjects Improves Science Process Skills

“…The instruments used in this study were 20 items of multiple choice diagnostic tests to measure students' science process skills and interview guides as initial observations. This question instrument has been tested by experts and respondents so that it is valid and feasible to use in research (Masruhah et al, 2022).…”

Developing junior high school students’ worksheet to foster mathematics communication ability

“…This is in line with the research and development conducted by Pansa et al (2017) which states that the developed worksheets show valid, practical and effective categories for improving students' communication skills. Likewise, research conducted by Fara et al (2019) categorized as good because there is an increase in mathematical communication as measured by using normalized N-gain obtained an average score of 0.760.…”

Penggunaan Bahan Ajar Non Cetak pada Pembelajaran Tatap Muka 100% di SMP Negeri Se-Kota Tanjungpinang

“…Hal ini dikarenakan siswa dapat mengakses bahan ajar non cetak dengan mudah meskipun pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh. Di antara bahan ajar non cetak yang digunakan adalah modul elektronik (Qomalasari et al, 2021;Vitrianingsih et al, 2021), bahan ajar audio visual (Febiyanti et al, 2021;Syafril & Kurniawati, 2021), lembar kerja peserta didik elektronik (Fuadi et al, 2021;Lestari & Muchlis, 2021;Masruhah et al, 2022) dan bahan ajar non cetak lainnya.…”

“…Kepraktisan bahan ajar dapat dilihat dari beberapa aspek seperti kemudahan penggunaan bahan ajar dan efektivitas waktu pembelajaran (Sukardi, 2008). Pengembangan bahan ajar salah satunya bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar yang praktis digunakan (Febiyanti et al, 2021;Fuadi et al, 2021;Ilmi et al, 2021;Lestari & Muchlis, 2021;Masruhah et al, 2022;Qomalasari et al, 2021;Syafril & Kurniawati, 2021;Vitrianingsih et al, 2021). Penyajian dan pengemasan bahan ajar non cetak sangat penting untuk diperhatikan karena bahan ajar yang disajikan dan dikemas secara menarik dan praktis dapat meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran (Agustini & Ngarti, 2020).…”