Pengembangan Desa Mitra Di Desa Bakubakulu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi

Abstract

Desa Bakubakulu merupakan salah satu desayang ada di daerah peyangga Taman Nasional Lore Lindu dan berpotensi untuk dikembangkan dibidang agroforestri dan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu. Desa ini juga merupakan lokasi pelaksanaan praktek lapangan mahasiswa Fakultas kehutanan Universitas Tadulako. Sehingga sangat besar peluangnya untuk dikembangkan menjadi Desa Mitra Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako. Potensi lahan agroforestry berbasis kakao dan hasil hutan bukan kayu yang tinggi. Namun saat ini hasil produksi kakao yang menjadi sumber pendapatan pokok masyarakat mulai menurun. Hal ini dikarenakan pertumbuhan tanaman kakao yang kurang baik, biji buah yang dihasilkan berukuran kecil, tanaman dan buah kakao mudah terserang hama dan penyakit.Tujuan yang ingin dicapai dalam program pengabdian ini adalah Meningkatkan produktivitas lahan agroforestry berbasisi kakao di Desa Bakubakulu sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan persepsi masyarakat dalam menjaga keutuhan fungsi kawasan Taman Nasiona Lore Lindu. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan target adalah Bentuk IPTEKS pendidikan seperti penyuluhan, pelatihan yang dilanjutkan dengan penerapan teknologi dan pendampingan.Hasil Pengabdian menunjukkan kelompok tani mitra sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan dapat memahami fungsi Taman Nasional Lore Lindu sehingga perlu ikut menjaga kelesteriannya. Melalui kegiatan pelatihan pemeliharaan kakao yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat meningkat hasil panen kakao sehingga terjadinya peningkatan pendapatan

Pembinaan Kelompok Tani Sintuvu Roso Dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan

“…Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala yang juga dihadiri oleh anggota kelompok tani dan pemerintah Desa. Kegiatan penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pendapatan kelompok tani (Hapid et al, 2018).…”

Peningkatan Pendapatan Masyarakat Melalui Budidaya Lebah Madu Di Desa Tuva Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah

“…117. 424, 00 kilogram/ tahun [7]. Besarnya permintaan madu baik pasar luar negeri maupun dalam negeri menunjukkan bahwa potensi usaha ternak lebah madu khususnya jenis Apis cerana masih sangat terbuka, peluang ini perlu diimbangi dengan peningkatan keahlian industri lebah madu maupun keahlian petani yang bergerak di bidang ternak lebah madu.…”

“…Hasil dari kegiatan ternak lebah madu sangat beragam seperti dapat meningkatkan hasil perkebunan dan pertanian warga di lokasi kegiatan ternak lebah madu, serta memiliki manfaat langsung seperti madu, royal jeli, propolis serta dapat juga dijadikan sebagai tempat terapi berbagai jenis penyakit [1], [8], [9] Kegiatan ternak lebah madu bisa memberikan keuntungan secara langsung bagi petani dengan pemanfaatan produk yang dihasilkan dari lebah madu seperti propolis, royal jelly, bee polen dan madu sebagai produk utamanya. Tidak hanya itu pula ternak lebah madu bisa membagikan khasiat tidak langsung ialah yang berkaitan dengan pelestarian sumber energi hutan, kenaikan produktivitas tanaman lewat simbiosis yang silih menguntungkan antara tanaman serta lebah madu sebab dalam mencari santapan lebah madu hendak menolong proses penyerbukan bunga tanaman [2], [7], [10].…”

“…Pemerintah daerah seperti Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah ataupun Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sigi yang bertugas menanggulangi bermacam aktivitas di bidang kehutanan dan dibantu pihak akademi. Seperti dalam hal memfasilitasi aktivitas pengembangan ternak lebah madu, baik dalam pengetahuan ternak lebah madu, penguatan modal usaha dan pemasaran hasil produksinya sehingga diharapkan aktivitas ternak lebah madu ini terus menjadi tumbuh baik mutu maupun kuantitas nya, yang pada kesimpulannya diharapkan kesejahteraan para petani termasuk peternak lebah madu serta warga desa Tuva pada biasanya terus meningkat dan sehingga mereka mengurangi aktivitas di dalam Kawasan Hutan [3], [4], [11].…”

“…c. Persiapan kegiatan pengabdian Persiapan kegiatan pengabdian diawali dengan hasil survey pendahuluan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi kelompok tani ternak lebah madu di Desa Tuva, berdasarkan hasil tersebut tim pengabdi membuat materi yang akan disampaikan pada kegiatan penyuluhan dan pelatihan. Bagaimana cara membasmi hama yang menyerang pada saat beternak lebah madu [5], [7] B. Pelatihan Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Desa Tuva Kecamatan Sigi Gumbasa Kabupaten Sigi. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mempraktekkan secara langsung dihadapan anggota kelompok tani secara langsung bagaimana membuat kotak lebah/stup dari kayu kelapa.…”