Pengembangan Bahan Ajar Dongeng Berbasis Kearifan Lokal Kediri untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk: (1) mengetahui kevalidan produk pengembangan bahan ajar dongeng berbasis kearifan lokal Kediri dan (2) mengetahui keefektifan produk pengembangan bahan ajar dongeng berbasis kearifan lokal Kediri. Metode yang digunakan yaitu R&D. Teknik pengumpulan data menggunakan angket validasi ahli materi dan ahli bahan ajar, serta uji skala terbatas dan luas. Teknik Analisis dengan uji kevalidan dan keefektivan. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, hasil kevalidan produk mendapatkan skor 94% dari ahli materi dan 92% dari ahli bahan ajar. Dari hasil tersebut bahan ajar dapat dikatakan sangat valid. Kedua, hasil keefektivan bahan ajar dongeng yang diukur menggunakan pre-test diperoleh 45.52% dan post-test diperoleh 87.5%. Uji normalitas pada skala terbatas mendapatkan nilai pre-test 0.676 dan post-test 0.334. Pada skala luas mendapatkan nilai pre-test 0.680 dan post-test 0.219. Dari hasil tersebut menunjukkan hasil yang signifikan >0.05 sehingga, data dikatakan berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh 0.067>0.05 maka dapat dikatakan data bersifat homogen. Pada uji t mendapatkan hasil 0.000<0.05. Dari hasil eksperimen tersebut menunjukkan hasil yang signifikan maka, bahan ajar dongeng masuk dalam kategori sangat efektif. Hasil penelitian ini penting sebagai landasan kajian pengembangan produk bahan ajar dongeng berbasis kearifan lokal Kediri di SD.

Learning Revolution with Student Worksheets Based on Bondowoso Local Wisdom for Fourth Grade of Elementary School

“…This can enhance the connection between learning and students' everyday lives, thereby increasing their learning interest and motivation (Rizkiwati et al, 2022;Tohri et al, 2022). Secondly, the utilization of local wisdom can also aid in preserving and appreciating local cultural heritage, as well as strengthening the identity of the students (Haerunnisa et al, 2020;Rahmadanty et al, 2022;Wiyani, 2022).…”

Developing Learning Module Based On Local Wisdom To Improve Environmental Care Attitudes

“…The terms will be consistent into Indonesian terms Revision of the Module Design will be carried out by referring to the follow-up of the input from the validators and reviewers. This module has been categorized as very feasible, so this module can be used as a learning medium to help teachers carry out teaching and learning activities (Nurahmi, 2017). Henceforth, in the second year of research after the module design is revised, limited testing, design revision, large-scale testing, and mass production will be carried out to make the module more feasible and mass produced as a credible teaching material.…”