2012
DOI: 10.14710/jil.9.1.31-38
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Di Kecamatan Daha Selatan

Abstract: Abstrak

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
15
0
52

Year Published

2013
2013
2023
2023

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 81 publications
(79 citation statements)
references
References 0 publications
0
15
0
52
Order By: Relevance
“…7 Informasi baru tentang sesuatu memberikan landasan kognitif bagi peningkatan pengetahuan. 8 Di Dusun Kedesen, tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tergolong rendah.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…7 Informasi baru tentang sesuatu memberikan landasan kognitif bagi peningkatan pengetahuan. 8 Di Dusun Kedesen, tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tergolong rendah.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Penelitian di Kecamatan Daha menemukan bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap perilaku masyarakat dalam mengelola sampah. 7 Perilaku masyarakat dan peran serta pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah di Kota Tembilahan menunjukkan hubungan yang sangat erat antara perilaku masyarakat dengan pengelolaan sampah. Perilaku masyarakat semakin baik berhubungan dengan tingkat pengelolaan sampah yang semakin baik pula.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…11 Penelitian di Kecamatan Daha Selatan menyebutkan pula bahwa tingkat pendidikan dan pengetahuan berkorelasi positif dengan pengelolaan sampah rumah tangga. 12 Seluruh wilayah kabupaten kota di DIY telah memiliki TPA. Kota Yogyakarta memiliki TPA Piyungan, Kulon Progo memiliki TPA Banyuroto, dan Gunung Kidul memuliki TPA Baleharjo.…”
Section: Hasilunclassified
“…Mengubah perilaku masyarakat merupakan hal yang cukup sulit, tetapi dengan pembinaan terus hasil akan diperoleh. 12 Inisiator atau stimulator dibutuhkan dalam membentuk organisasi/kelompok. Memperkenalkan gagasan dan norma baru memerlukan kewibawaan tersendiri, untuk menjamin berhasilnya sesuatu kegiatan baru serta pembagian hak dan kewajiban yang adil.…”
Section: Hasilunclassified
“…Meanwhile, high education level more recycles waste than low education levels [17]. Households with low income or lack of financial ability are less likely to do waste sorting due to lack of space in their houses and the lack of ability to buy waste bins [18]. Therefore, this study analyzed the association between waste management knowledge and waste-sorting behavior at the household level in Indonesia.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%