2022
DOI: 10.36085/avicenna.v17i1.2751
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengelolaan Limbah Medis Padat Rumah Sakit Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Rsud Koja Jakarta

Abstract: Latar Belakang: Pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya di DKI Jakarta menyebabkan produksi limbah medis yang dihasilkan semakin banyak. Limbah medis rumah sakit dikategorikan sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) seperti disebutkan dalam PP No. 22 Tahun 2021. Pengelolaan limbah medis di rumah sakit diperlukan karena apabila limbah medis tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak antara lain: mengakibatkan cidera, pencemaran lingkungan, penyakit nosokomial. Pengelolaan limbah medis rumah sak… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
0
0
8

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(8 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
8
Order By: Relevance
“…56 Tahun 2015. Sebagaimana tertuang dalam PERMENLHK Republik Indonesia No.56 Tahun 2015, penyimpanan limbah medis padat dilakukan di fasilitas tempat penyimpanan limbah medis padat, khususnya di TPS limbah medis padat milik RS Koja Jakarta, yang terlindung dari banjir dan bencana alam serta memiliki semua fasilitas yang diperlukan (Valonda , 2022).…”
Section: Penyimpanan Limbah Medis Bahan Berbahaya Dan Beracununclassified
“…56 Tahun 2015. Sebagaimana tertuang dalam PERMENLHK Republik Indonesia No.56 Tahun 2015, penyimpanan limbah medis padat dilakukan di fasilitas tempat penyimpanan limbah medis padat, khususnya di TPS limbah medis padat milik RS Koja Jakarta, yang terlindung dari banjir dan bencana alam serta memiliki semua fasilitas yang diperlukan (Valonda , 2022).…”
Section: Penyimpanan Limbah Medis Bahan Berbahaya Dan Beracununclassified
“…Sumber utama limbah layanan kesehatan antara lain adalah puskesmas, rumah sakit, klinik dan fasilitas kesehatan lainnya. (Valonda & Hermawati, 2022).…”
Section: Pembahasan Kategori Limbah Medisunclassified
“…Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Laksono & Sari, 2021) didapatkan bahwa pada perilaku petugas kebersihan dalam perilaku pengelolaan limbah medis diperolelh bahwa terdapat 52 (49,1%) responden berpengetahuan tinggi mempunyai perilaku baik dan terdapat 40 (37,7%) responden berpengetahuan rendah mempunyai perilaku yang kurang baik. Maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan responden yang kurang dibandingkan dengan responden yang mempunyai pengetahuan baik, hubungan ini menunjukkan bahwa semakin baik pengetahuan yang dimiliki petugas puskesmas maka semakin baik pula dalam pengetahuan pengelolaan limbah medis padat (Valonda & Hermawati, 2022). 6.…”
Section: Sarana Prasaranaunclassified
“…Hasil uji statistik menggunakan uji chi square didapatkan p-value = 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara sarana dan prasarana dengan perilaku. Maka dapat disimpulkan bahwa sarana prasarana yang tidak baik dibandingkan dengan sarana prasarana yang baik, hubungan ini menunjukkan bahwa semakin baik sarana prasarana yang dimiliki puskesmas maka semakin baik pula dalam pengelolaan limbah medis padat (Valonda & Hermawati, 2022). Saran dari penelitian ini menyediakan Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang lelbih layak di Puskesmas Berangas untuk menghindari adanya bakteri dari limbah medis padat tersebut yang bisa memicu masalah kesehatan yang baru lagi dan untuk Tempat penampungan sementara (TPS) yang sudah ada bisa diganti atau diperbaiki untuk menghindari bau yang menyengat dan vector penyakit seperti tikus dan lalat.…”
Section: Sarana Prasaranaunclassified