2019
DOI: 10.21776/ub.jfmr.2019.003.01.13
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengelolaan Kawasan Ekowisata Pantai Di Taman Nasional Alas Purwo

Abstract: Penelitian dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran mengenai kebijakan yang diambil oleh Balai Taman Nasional Alas Purwo terkait dengan pengelolaan kawasan wisata pantai. Metode wawancara menggunakan pertanyaan terbuka ditempuh untuk mendapatkan data. Kawasan wisata pantai di dalam Taman Nasional Alas Purwo sangat digemari oleh wisatawan asing maupun lokal. Wisatawan asing menyukai konsep wisata olahraga (surfing), sedangkan wisatawan lokal menggemari konsep wisata alam. Balai Taman Nasional Alas Purwo telah me… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal ini yang menjadi daya tarik utama wisatawan mengunjungi Pantai Plengkung (Widodo, Bahruddin, and Riqqoh 2013). Namun Pantai Plengkung belum dapat memaksimalkan potensinya dikarenakan ada beberapa permasalahan seperti kurangnya media dan sarana promosi, moda transportasi yang berganti jeep 4WD sehingga wisatawan harus mengeluarkan biaya tambahan, dan adanya aktivitas manusia yang merusak alam (Widodo, Bahruddin, and Riqqoh 2013;Kusuma and Amirudin 2019;Prabowo 2016). Meskipun demikian jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Plengkung selalu bertambah setiap tahunnya (M. Wahyudi 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini yang menjadi daya tarik utama wisatawan mengunjungi Pantai Plengkung (Widodo, Bahruddin, and Riqqoh 2013). Namun Pantai Plengkung belum dapat memaksimalkan potensinya dikarenakan ada beberapa permasalahan seperti kurangnya media dan sarana promosi, moda transportasi yang berganti jeep 4WD sehingga wisatawan harus mengeluarkan biaya tambahan, dan adanya aktivitas manusia yang merusak alam (Widodo, Bahruddin, and Riqqoh 2013;Kusuma and Amirudin 2019;Prabowo 2016). Meskipun demikian jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Plengkung selalu bertambah setiap tahunnya (M. Wahyudi 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified