2018
DOI: 10.36499/jim.v14i2.2515
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengelasan Plat Kapal Dengan Variasi Jenis Elektroda Dan Media Pendingin

Abstract: Dalam proses pengelasan, bagian yang di las menerima panas setempat yang mengakibatkan pengembangan termal, sedangkan bagian yang dingin tidak mengalami perubahan sehingga dapat mengakibatkan ketidak seragaman regangan, hal ini juga berpengaruh terhadap perubahan struktur yang terkandung didalamnya. Maka dari itu pemelihan jenis elektroda serta media pendingin sangat berpengaruh terhadap kekuatan tarik benda dan juga perubahan kandungan struktur yang terjadi di dalamnya. Berdasarkan analisa yang dilakukan, unt… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Pada konstruksi las, secara teknis memerlukan keterampilan yang tinggi bagi pengelasnya agar diperoleh sambungan dengan kualitas baik [4]. Pengelasan adalah suatu proses penyambungan dua logam/paduan atau lebih yang dikerjakan dalam kondisi lumer atau cair sehingga setelah membeku akan terbentuk sambungan yang tetap melalui proses ikatan kimia yang dihasilkan dari penggunaan energi panas [5]. Pengelasan merupakan proses termal menggunakan gas terkompresi dan/atau arus listrik untuk menyediakan sumber panas terkonsentrasi yang melelehkan atau membakar baja dan logam lainnya [6].…”
Section: Perkembanganunclassified
“…Pada konstruksi las, secara teknis memerlukan keterampilan yang tinggi bagi pengelasnya agar diperoleh sambungan dengan kualitas baik [4]. Pengelasan adalah suatu proses penyambungan dua logam/paduan atau lebih yang dikerjakan dalam kondisi lumer atau cair sehingga setelah membeku akan terbentuk sambungan yang tetap melalui proses ikatan kimia yang dihasilkan dari penggunaan energi panas [5]. Pengelasan merupakan proses termal menggunakan gas terkompresi dan/atau arus listrik untuk menyediakan sumber panas terkonsentrasi yang melelehkan atau membakar baja dan logam lainnya [6].…”
Section: Perkembanganunclassified
“…Ada beberapa media pendingan yang digunakan salah satunya adalah air biasa karena hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kekerasan baja menggunakan media air lebih tinggi dibandingkan dengan media lain yang dipelajari, dikarenakan deformasi struktur ferrit menjadi pearlit [7]. Penggunaan media pendingin juga berpengaruh pada proses pengelasan konstruksi alat berat (excavator) [8] dan juga konstruksi kapal [9], [10], Nanda Julian, dkk dalam penelitiannya menggunakan proses las MAG menyatakan bahwa media pendingin air dengan kuat arus pengelasan 90 A maupun 100 A memiliki kekuatan tarik terbesar dari jenis pendingin dan kuat arus lainnya. Untuk regangan tarik tertinggi ada pada variasi pendinginan udara pada kuat arus 90 A dan untuk media pendingin air 90 A memiliki harga modulus elastisitas tertinggi [11].…”
Section: Pengaruh Media Pendingin Terhadap Kekerasan Dan Ketangguhan unclassified
“…Huda, dkk, mengkaji pengelasan pelat kapal dengan variasi jenis elektroda dan media pendingin, mendapatkan hasil jenis elektroda E6013 NK dengan media pendingin berupa oli, udara, dan air laut, nilai kekuatan tarik tertinggi pada media pendinginan udara, sedangkan untuk jenis elektroda E7018 LB, kekuatan tarik rata-rata tertinggi justru pada jenis pendinginan air laut [5]. Nanda Julian dkk, menganalisa perbandingan kekuatan tarik pada sambungan las baja ss400 pengelasan mag dengan variasi arus pengelasan dan media pendingin sebagai material lambung kapal, menympilkan bahwa baja SS400 dengan media pendingin air dengan kuat arus pengelasan 90 A maupun 100 A memiliki kekuatan tarik terbesar dari jenis pendingin dan kuat arus lainnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified