Media sosial, terutama YouTube menjadi bagian utama dari kehidupan kita seharihari dan sebagian besar anak-anak di bawah umur (0-13 tahun). Di Indonesia, pengguna dibawah umur berada di peringkat kedua dan mereka menggunakannya secara teratur dengan perangkat orang tua, terutama para ibu. Bahaya untuk pengguna dibawah umur tanpa nasihat orang tua termasuk risiko terhadap: keselamatan pribadi, akses pada hal yang mengganggu, merugikan, konten tidak pantas, isolasi sosial, dan kurang tidur. Ini adalah risiko sebagai akibat dari pengawasan terbatas dari orang tua dan keluarga dewasa yang tidak cukup berpengalaman dalam prosedur keselamatan online. Penelitian ini menjelaskan tentang peran ibu saat bekerja pada apakah mereka mengontrol penggunaan media sosial oleh anak-anak mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan bagaimana ibu bekerja mengelola akses YouTube dan pola pendampingan anak-anak mereka yang masih dibawah umur di rumah terkait konten yang ditonton dan kebiasaan media mereka. Metode penelitian ini adalah mix method dengan jumlah 57 responden di Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu bekerja memiliki peran yang besar dan positif. Akses YouTube diberikan para ibu pada hanya saat didampingi ibu, hanya saat hari libur dan sebagian memberikan akses setiap hari namun disertai pengawasan. Para ibu bekerja melakukan pendampingan berupa : 1) memilihkan channel yang akan ditonton; 2) mengawasi anak ketika mengakses YouTube; 3) memberikan batasan konten YouTube yang akan ditonton; dan 4) melakukan diskusi mengenai konten yang telah ditonton.