2019
DOI: 10.14710/rotasi.21.2.88-95
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Waktu Tahan Proses Pack Carburizing Baja AISI 3115 dengan Menggunakan Calcium Carbonat dan Batubara Sub Bituminous dan Mendapatkan Perlakuan Panas Quenching Media Pendingin Air

Abstract: Perkembangan material di dunia industri semakin menuntut untuk rekayasa terhadap material tersebut sehingga dihasilkan material yang kuat dan ulet sesuai dengan kebutuhan. Salah satu metode untuk meningkatkan sifat fisik dari material adalah dengan carburizing atau proses karburisasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah proses karburisasi yang diikuti dengan perlakuan pendinginan cepat (quenching) untuk meningkatkan kekerasannya sehingga permukaan logam menjadi lebih tahan aus, kemudia… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

1
3

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Saat iota menutupi kekurangannya, maka saat itu ada "pembukaan" atau peluang lain. Peluang baru ini dapat diisi oleh partikel yang berbeda dari molekul yang berdampingan [5]. Dalam proses-proses rekayasa banyak diterapkan difusi dalam rangka peningkatan kualitas material, misalnya pada proses karburasi dan proses nitridasi untuk mengeraskan permukaan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Saat iota menutupi kekurangannya, maka saat itu ada "pembukaan" atau peluang lain. Peluang baru ini dapat diisi oleh partikel yang berbeda dari molekul yang berdampingan [5]. Dalam proses-proses rekayasa banyak diterapkan difusi dalam rangka peningkatan kualitas material, misalnya pada proses karburasi dan proses nitridasi untuk mengeraskan permukaan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…tulang bebek (340,41 HV). Satria (2019) telah melakukan penelitian tentang karburasi diikuti dengan quenching untuk meningkatkan kekerasan permukaan logam baja AISI 3115 agar lebih tahan aus, dengan kalsium karnbonat sebagai energizer dan batu bara sub bituminrous untuk mempercepat terbentuknya gas CO rendah. Peneliti menggunakan variasi suhu pada 750°C, 850°C, dan 950°C.…”
Section: Dinamika Teknik Mesin 13(1) (2023) 57-63unclassified
“…Pengaruh temperatur terbaik terdapat pada suhu 950°C dengan nilai kekerasan tertinggi sebesar 38,14. sebaliknya memiliki laju korosi terlambat dengan nilai 2,86 mpy dan foto struktur mikro terbaik terdapat pada suhu 850°C, dikarenakan ferrit yang bewarna terang pada baja menandakan bahwa baja bersifat tidak keras, sedangkan pearlit yang bewarna gelap bersifat keras karena titik hitam lebih banyak dibandingkan titik putih maka nilai kekerasan terbaik di dapat pada suhu 850°C. [4].…”
Section: Pendahuluanunclassified