Perkembangan di bidang material khususnya penggunaan polimer sebagai bahan dasar semakin berkembang, hal ini dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam meningkatkan kesejahteraan dengan mengolah suatu bahan dasar menjadi bahan yang bisa digunakan. Bahan sintetis seperti polimer banyak digunakan dalam pembuatan material yang dikombinasikan dengan material lain. Sehingga dapat menciptakan material baru baik dengan penambahan serat alam ataupun serat sintetis. Komposit dapat disusun dengan menggunakan serat alam, seperti serat jute kemudian dikombinasikan dengan woven roving. Serat jute merupakan limbah organik yang banyak didapatkan sebagai libang karung goni di pasar tradisional. Serat sintetis atau serat buatan memiliki kelebihan seperti serat yang kuat, tahan korosi dan panas dan mudah diproduksi secara massal. Pembuatan komposit dapat dilakukan beberapa metode salah satunya menggunkan metode vacuum bagging dengan teknik menggunakan tekanan untuk mengarahkan resin ke serat. Tujuan peneliti untuk mengetahui karakteristik uji tarik dan uji bending menggunkan vaccum bagging. Ada pun pengujian yang dilakukan berupa uji tarik yang mengaju pada standar ASTM D638 variasi spesimen serat alam dan sintetis (hybrid) Di dapat nilai yield 62.94 Mpa dan tensil 85.9. Serat non hybrid di dapat nilai yield 28.7 Mpa dan tensile 32.9 Mpa. Sedangkan uji bending pada serat hybrid didapat kekuatan bending dengan nilai 1,126.96 MPa. Pada serat non hybrid didapat hasil kekuatan bending dengan nilai 643.30 Mpa.