Pengaruh Terapi Sport Massage Pra-Exercise Terhadap Peningkatan Agility Pada Pemain Sepakbola Klub Utp Surakarta

Abstract

This current study aims at observing the influence of pre-exercise sport massage therapy towards the cultivation of agility to the football player of Universitas Tunas Pembangunan Surakarta. This study has been accomplished in 18 weeks. The population of the study is all of the football player of UTP Surakarta. The samples are 28 athletes. Based on the prerequisite test result, the normality test of the pretest group experiment is at 0,130, the post-test group experiment is at 0,161, the controlled pre-test is at 0,187, the controlled post-test is at 0,168. Based on the normality test, it can be concluded that all of the data are at 0,05 which means that the data distributes the normal frequency. Based on the homogeneity test, this study shows at 0,53 where the data depicts above 0,05, hence the data are homogeny. Based on the result of hypothesis test towards the pre-test and post-test experiment, it can be concluded that the significance level is at 0,328 > 0,05, therefore the null hypothesis which reflects “there are no influence of pre-exercise massage therapy towards the increase of agility to the football player of Universitas Tunas Pembangunan Surakarta” is declined.

Pengaruh Petrissage, Vibration, Strokes dan Friction Terhadap Optimalisasi Pemanasan Latihan Fisik

“…Massage adalah satu unsur yang sangat penting dan berharga dalam latihan-latihan bagi para olahragawan dengan efek rangsangan terhadap fungsi-fungsi tubuh dan penyesuaianya terhadap latihan yang makin lama menjadi semakin berat, juga untuk memulihkan kondisi badan yang lelah dengan waktu yang secepat-cepatnya ke dalam keadaan seperti semula (Hariadi, dkk, 2020), empat teknik masase yang digunakan terbukti memberikan dampak terhadap optimalisasi pemanasan, seperti permasalahan ketegangan otot setelah aktifitas sehari-hari kembali semula sebelum melakukan pemanasan, yang pada akhirnya penurunan resiko spasme otot akibat otot yang tegang periodik, masase dapat meningkatkan relaksasi otot sehingga mengurangi ketegangan/spasme atau kram otot (Best, et al, 2008) hal ini secara tidak sadar dialami ketika kondisi tubuh belum sepenuhnya siap untuk melakukan aktifitas latihan fisik sedang-tinggi otot-otot dipaksa berkontraksi secara terus menerus. Berikutnya melengketnya jaringan lunak pada tubuh seperti otot, tendon dan ligamen juga terbantu terurai dengan manipulasi masase sebelum latihan, dengan meningkatnya mobilitas gerakan dikarenanakan jaringan yang melekat terurai akan menjadi modal untuk proses latihan yang maksimal, (Mahardika & Haprabu, 2020) pemberian masase olahraga sebelum melakukan latihan bisa mempersiapkan tubuh untuk melakukan latihan secara maksimal, (Paine, 2013) massage can help to relax the muscle and increase mobility.…”