2020
DOI: 10.32660/jpk.v6i1.448
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Dalam Menurunkan Nyeri Sendi Pada Lansia Di Posyandu Lansia

Abstract: Penuaan adalah proses alami yang tidak bisa dihindari dan berjalan terus menerus. Lansia mengalami penurunan dalam sistem muskuloskeletal. Perubahan dalam sistem muskuloskeletal ditandai oleh rasa sakit dan kekakuan pada satu atau lebih sendi. Manajemen nyeri tidak selalu harus menggunakan obat-obatan, tetapi ada beberapa tindakan keperawatan yang dapat diberikan untuk menghilangkan rasa sakit seperti terapi relaksasi, misalnya TROP (Terapi Relaksasi Otot Progresif). Desain penelitian yang digunakan adalah pre… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Hal ini sejalan dengan penelitian Putri & Cahyanti (2020) menunjukkan bahwa dengan melakukan gerakan PMR dengan baik dan sesuai mampu untuk membuat rilek tubuh, sehingga mampu menurunkan tingkat kecemasan pada penyakit diabetes Melitus. Hal ini sejalan dengan penelitian Primasari & Rahmawati (2021) menunjukkan bahwa penggunaan terapi non farmakologi atau psikoterapi yang dapat diterapkan pada pasien ansietas yaitu dengan terapi relaksasi otot progresif. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2019) menunjukan bahwa psikoedukasi memberikan efek yang positif untuk meningkatkan pengetahuan lansia mengenai manajemen stres.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hal ini sejalan dengan penelitian Putri & Cahyanti (2020) menunjukkan bahwa dengan melakukan gerakan PMR dengan baik dan sesuai mampu untuk membuat rilek tubuh, sehingga mampu menurunkan tingkat kecemasan pada penyakit diabetes Melitus. Hal ini sejalan dengan penelitian Primasari & Rahmawati (2021) menunjukkan bahwa penggunaan terapi non farmakologi atau psikoterapi yang dapat diterapkan pada pasien ansietas yaitu dengan terapi relaksasi otot progresif. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2019) menunjukan bahwa psikoedukasi memberikan efek yang positif untuk meningkatkan pengetahuan lansia mengenai manajemen stres.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Haryati & Nurdiana (2018) menunjukkan bahwa dengan penerapam psikoedukasi dapat digunakan untuk menurunkan tingkat kecemasan pada pasien hipertensi pada kelompok terapi dibandingkan dengan kelompok kontrol hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurdin et al, (2020) menunjukkan bahwa psikoedukasi keluarga dengan memberikan terapi tarik nafas dalam, hipnotis lima jari dan distraksi dapat menurunkan tanda dan gejala hipertensi, kecemasan yang ada pada klien serta meningkatkan kemampuan yang dimiliki, sedangkan pada caregiver terjadi perubahan penurunan tanda dan gejala hipertensi. Hal ini sejalan dengan penelitian Primasari & Rahmawati (2021) menunjukkan bahwa penggunaan terapi non farmakologi atau psikoterapi yang dapat diterapkan pada pasien ansietas yaitu dengan terapi relaksasi otot progresif, dimana dalam terapi ini tidak membutuhkan imajinasi, ketekunan ataupun sugesti dalam pelaksanaannya.…”
unclassified
“…Salah satu tindakan nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri adalah relaksasi otot progresif. Teknik relaksasi ini melakukan ketegangan dan relaksasi pada otot secara berulang yang dikombinasikan dengan latihan pernafasan [11]. Relaksasi otot progresif ini merelaksasi otot sehingga sistem parasimpatis akan bekerja selama dan setelah pelaksanaan relaksasi otot progresif dapat menurunkan denyut jantung, laju pernafasan dan tekanan darah sehingga mengurangi permintaan oksigen jaringan, menurunkan kadar bahan kimia seperti asam laktat dan melepaskan endorphin.…”
Section: Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Skala N...unclassified
“…Joint pain is a standard physical change experienced during menopause, leading to conditions like osteoarthritis and osteoarthrosis (Yi & Hwang, 2018). Pain management can be achieved through both pharmacological and nonpharmacological methods (Idris & Astarani, 2017). Pharmacological pain relief includes the use of pain relievers.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Pain relief does not always have to involve medication; nonpharmacological methods like cupping therapy and warm compresses can also be effective. Progressive muscle therapy is particularly effective in relieving joint pain (Richard & Sari, 2020).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%