2019
DOI: 10.26630/jk.v10i1.1139
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif terhadap Respon Fisiologis Pasien Hipertensi

Abstract: Effect of Progressive Muscle Relaxation Therapy on the Physiological Response of Hypertensive Patients.Hypertension is one type of non-communicable disease, which is increasing every year. Hypertension is a condition where systolic blood pressure ≥140 mmHg and/ or diastolic blood pressure ≥90 mmHg. Today the treatment of disease including hypertension has been widely modified between pharmacological therapy and non-pharmacological therapy. One of the non-pharmacological therapies currently used is relaxation t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
11

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 17 publications
(22 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
11
Order By: Relevance
“…Masalah kesehatan psikososial dapat berupa gejala depresi, gangguan psikosmatis, dan ansietas. Tanda dan gejala depresi, psikosomatis dan ansietas menurut ICD-10 (International Classification of Diesease -Tenth Edition) dalam WHO, yaitu munculnya perasaan depresif, hilangnya minat dan semangat, mudah lelah dan tenaga hilang, konsentrasi menurun, harga diri menurun, perasaan bersalah, pesimitis terhadap masa depan, membahayakan diri (self harm) atau gangguan tidur (Ekarini, N. L. P., Heryati, H., & Maryam, 2019). Masalah kesehatan psikososial tidak menyebabkan kematian secara langsung namun akan menyebabkan penderita seperti tidak produktif dan menimbulkan beban keluarga.…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Masalah kesehatan psikososial dapat berupa gejala depresi, gangguan psikosmatis, dan ansietas. Tanda dan gejala depresi, psikosomatis dan ansietas menurut ICD-10 (International Classification of Diesease -Tenth Edition) dalam WHO, yaitu munculnya perasaan depresif, hilangnya minat dan semangat, mudah lelah dan tenaga hilang, konsentrasi menurun, harga diri menurun, perasaan bersalah, pesimitis terhadap masa depan, membahayakan diri (self harm) atau gangguan tidur (Ekarini, N. L. P., Heryati, H., & Maryam, 2019). Masalah kesehatan psikososial tidak menyebabkan kematian secara langsung namun akan menyebabkan penderita seperti tidak produktif dan menimbulkan beban keluarga.…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Dalam (Ekarini et al, 2019). responden yaitu pasien hipertensi yang mengalami nyeri kepala dengan rentang skala 2-5.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada orang hipertensi latihan relaksasi otot progresif ini merupakan salah satu teknik nonfarmakologi yang bisa digunakan sebagai pengganti pengobatan medis untuk menurunkan tekanan darah. Respon relaksasi ditandai dengan menurunnya detak jantung dan angka metabolik serta dengan menurunnya tekanan darah pada seorang yang mengidap hipertensi (Ekarini, Heryati & Maryam, 2019).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Adanya perbedaan tekanan darah setelah dilakukannya relaksasi menunjukan bahwa relaksasi otot progresif cukup efektif untuk menurunkan tekanan darah pada seseorang yang mengidap hipertensi, hal ini sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa latihan Relaksasi Otot Progresif merupakan salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tanpa menggunakan pengobatan, terapi ini membantu untuk memberikan rasa nyaman dan relaks. Dalam keadaan relaks tubuh akan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah (Ekarini, Heryati & Maryam, 2019).Adanya perbedaan penurunan tekanan darah disebabkan karena klien 1 kurang bisa menggunakan teknik relaksasi nafas dalam untuk dikombinasikan dengan relaksasi otot progresif faktor yang mempengaruhinya yaitu klien 1 agak sesak jika melakukan nafas dalam sedangkan klien 2 mampu mengkombinasikan keduanya dengan baik sehingga selain ketegangan otot yang mulai mengendur suplai oksigen ke seluruh tubuh terpenuhi dan aliran darah menjadi lancar yang mengakibatkan penurunan tekanan darah pada klien 2 lebih banyak daripada klien 1, hal tersebut sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa relaksasi otot progresif bisa dilaksanakan terpadu dengan relaksasi nafas dalam untuk menurunkan tekanan darah pada hipertensi (Ekarini, Heryati & Maryam, 2019).…”
Section: Pembahasanunclassified