Keinginan untuk keluar dari sebuah organisasi atau turnover intention seorang karyawan selalu memunculkan tanda tanya besar, dan beberapa faktor yang biasanya menjadi pendorong munculnya keinginan tadi adalah lingkungan kerja, gaya kepemimpinan, kompensasi, dan stres kerja yang dialami oleh karyawan tersebut. Tujuan utama dari artikel ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja, gaya kepemimpinan, kompensasi, dan stres kerja terhadap turnover intention karyawan pada sebuah perusahaan jasa teknologi informasi. Penelitian yang dijadikan dasar ditulisnya artikel ini menggunakan PT. Baliyoni Saguna Group yang terletak di Jalan Tukad Batanghari No. 1C, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, sebagai studi kasus yang diteliti. Teknik analisis data yang digunakan meliputi uji validitas, uji reabilitas, analisis regresi linear berganda, uji linearitas, uji normalitas, uji heterokedastistas dan uji multikolinearitas. Penelitian tersebut menemukan pengaruh negatif dan signifikan, secara parsial antara lingkungan kerja, gaya kepemimpinan, dan kompensasi, terhadap variabel dependen, turnover intention, dan pengaruh positif dan signifikan, secara parsial antara stres kerja terhadap turnover intention.