Pengaruh Sosial Media Terhadap Pembentukan Brand Awareness dan Purchase Intention Merek Sepatu Olahraga

Abstract

Media sosial sekarang ini sudah banyak mengubah bagaimana cara perusahaan melakukan promosi agar dapat membentuk consumer engagement dan brand awareness terhadap pelanggan sehingga menghasilkan purchase intention. Penelitian ini ditujukan untuk memahami seberapa besar pengaruh yang dapat dihasilkan oleh kualitas konten dan interaktivitas merek dalam media sosial yang akan mendukung pembentukan brand awareness dan juga purchase intention. Penelitian ini memanfaatkan pengolahan data structural equation modeling. Dalam penelitian ini tidak hanya sekedar melakukan penelitian media sosial terhadap purchase intention melainkan memanfaatkan juga motif hedonisme, motif utilitarian, consumer engagement dan brand awareness sebagai mediasi. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa hanya kualitas konten yang mempengaruhi motif hedonisme dan utilitarian dari pengguna Instagram. Tentunya juga hal ini sangat mempengaruhi consumer engagement dan brand awareness yang dihasilkan sehingga terbentuklah purchase intention. Penelitian ini memanfaatkan objek sepatu olahraga karena objek tersebut sudah berkembang pesat di Indonesia juga diiringi dengan sepatu olahraga yang sudah menjadi gaya hidup bagi para konsumen. Dengan begini diharapkan merek-merek sepatu olahraga ini dapat lebih mnemperhatikan kualitas konten yang di sajikan di Instagram dan juga memperhatikan interaktivitas dengan pengguna sehingga bisa mendorong offline purchase intention.

Impact of Instagram Posts, Instagram Stories, and Instagram Reels on Brand Awareness of Muslim Clothing Brand Zombasic

“…For the public and consumers, the market has offered a wide variety of products with various choices. It is clear, of course, that consumers have the freedom to choose what kind of products and brands to buy to meet their needs, based on the tastes and purchasing power of the consumers themselves (Tedja & Felicia Abednego, 2022).…”

“…This figure is quite fantastic when compared to the total population of Indonesia itself. (Tedja & Felicia Abednego, 2022).…”