Abstract:Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem penghargaan (reward) terhadap kinerja trainee di Holiday Inn Resort Baruna Bali. Objek penelitian adalah Holiday Inn Resort Baruna Bali. Populasi penelitian ini adalah trainee disemua departement dan sampel penelitian adalah tiga puluh orang trainee dari semua departement di Hotel Holiday Inn Resort Baruna Bali. Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kuantitatif yang di dapatkan dengan kuesioner dengan skala likert diolah mengguna… Show more
“…Penelitian (Prabu & Wijayanti, 2016) memperoleh hasil bahwa penghargaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Karyawan yang diberikan penghargaan secara signifikan kinerjanya lebih baik daripada yang tidak diberikan penghargaan (Indah et al, 2019). Faktor suasana kerja memberikan kontribusi yang paling tinggi terhadap pengembangan sikap aktualisasi diri guru BK yaitu sebesar 97,05% bila dibandingkan dengan kontribusi faktor pujian yaitu 83,66% dan kontribusi faktor penghargaan sebesar 80,26%, hal ini dapat dijelaskan alasannya sebagai berikut; secara konseptual suasana kerja mencakup berbagai situasi dan kondisi yang bersifat fisik, psikis, dan sosial yang saling bersinergi dalam membentuk budaya kerja.…”
Section: Gambar 2 Peserta Pelatihan Strategi Self-management Dalam Pelaksanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakatunclassified
Sikap aktualisasi diri guru bimbingan dan konseling merupakan aspek penting yang perlu dikembangkan dalam upaya mewujudkan pelayanan bimbingan dan konseling yang bermutu kepada peserta didik. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi multifaktor yaitu faktor penghargaan, pujian, dan suasana kerja terhadap pengembangan sikap aktualisasi diri guru bimbingan dan konseling setelah mengikuti program pengabdian kepada masyarakat. Metode pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan model pelatihan strategi self-management yang dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu tahap pertama pendalaman materi, tahap kedua simulasi, dan tahap ketiga pemberian tugas yang diikuti oleh peserta yaitu guru bimbingan dan konseling SMP dan SMA sederajat. Pada tahap pendalaman materi, peserta pengabdian menunjukkan perilaku aktif dalam mencermati materi yang dipresentasikan oleh narasumber melalui pertanyaan, tanggapan, dan argumentasi yang kritis. Pada tahap simulasi, secara kelompok peserta pengabdian melakukan praktik self-management pada konseling kelompok dan bimbingan kelompok yang teramati dan mendapatkan balikan dari narasumber. Sedangkan pada tahap penugasan, peserta pengabdian diberikan tugas untuk mengembangkan model verbatim praksis strategi self-management dalam konseling kelompok melalui google form. Setelah kegiatan selesai tim pengabdian melakukan evaluasi kepada peserta dengan menggunakan kuesioner melalui google form yang hasilnya menunjukkan bahwa kontribusi faktor penghargaan sebesar 80,26%, faktor pujian sebesar 83,66%, dan faktor suasana kerja sebesar 97,05% terhadap pengembangan sikap aktualisasi diri guru bimbingan dan konseling.
“…Penelitian (Prabu & Wijayanti, 2016) memperoleh hasil bahwa penghargaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Karyawan yang diberikan penghargaan secara signifikan kinerjanya lebih baik daripada yang tidak diberikan penghargaan (Indah et al, 2019). Faktor suasana kerja memberikan kontribusi yang paling tinggi terhadap pengembangan sikap aktualisasi diri guru BK yaitu sebesar 97,05% bila dibandingkan dengan kontribusi faktor pujian yaitu 83,66% dan kontribusi faktor penghargaan sebesar 80,26%, hal ini dapat dijelaskan alasannya sebagai berikut; secara konseptual suasana kerja mencakup berbagai situasi dan kondisi yang bersifat fisik, psikis, dan sosial yang saling bersinergi dalam membentuk budaya kerja.…”
Section: Gambar 2 Peserta Pelatihan Strategi Self-management Dalam Pelaksanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakatunclassified
Sikap aktualisasi diri guru bimbingan dan konseling merupakan aspek penting yang perlu dikembangkan dalam upaya mewujudkan pelayanan bimbingan dan konseling yang bermutu kepada peserta didik. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi multifaktor yaitu faktor penghargaan, pujian, dan suasana kerja terhadap pengembangan sikap aktualisasi diri guru bimbingan dan konseling setelah mengikuti program pengabdian kepada masyarakat. Metode pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan model pelatihan strategi self-management yang dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu tahap pertama pendalaman materi, tahap kedua simulasi, dan tahap ketiga pemberian tugas yang diikuti oleh peserta yaitu guru bimbingan dan konseling SMP dan SMA sederajat. Pada tahap pendalaman materi, peserta pengabdian menunjukkan perilaku aktif dalam mencermati materi yang dipresentasikan oleh narasumber melalui pertanyaan, tanggapan, dan argumentasi yang kritis. Pada tahap simulasi, secara kelompok peserta pengabdian melakukan praktik self-management pada konseling kelompok dan bimbingan kelompok yang teramati dan mendapatkan balikan dari narasumber. Sedangkan pada tahap penugasan, peserta pengabdian diberikan tugas untuk mengembangkan model verbatim praksis strategi self-management dalam konseling kelompok melalui google form. Setelah kegiatan selesai tim pengabdian melakukan evaluasi kepada peserta dengan menggunakan kuesioner melalui google form yang hasilnya menunjukkan bahwa kontribusi faktor penghargaan sebesar 80,26%, faktor pujian sebesar 83,66%, dan faktor suasana kerja sebesar 97,05% terhadap pengembangan sikap aktualisasi diri guru bimbingan dan konseling.
“…The last point in building superior human resources in the hospitality industry is rewards. In improving the performance and motivation of employees, of course, an award is needed to be given to employees who excel and are highly dedicated and loyal to the company where they work (Indah et al, 2019;Prabu & Wijayanti, 2016). By being given an award, each individual employee will continue to be motivated and continue to strive to develop his company towards a better direction.…”
The hospitality industry is an industry that prioritizes service for its guests, to provide the best service, of course, it requires superior, competent, and professional human resources in their field. To get HR with these criteria, of course, there are various efforts that can be made by every hotel company. The purpose of this study is to describe efforts to develop superior human resources in the hospitality industry, through this development it can provide an overview for hotel leaders in developing their human resources so that competent human resources are created in their fields who are able to provide the best service to guests. This type of research is qualitative research with the method of Data collection used is a literature study. Based on the results of the discussions that have been described, in an effort to build superior human resources in the hospitality industry, companies can make various efforts, including conducting recruitment and selection properly and fairly, providing opportunities for every employee to carry out education and training activities, providing opportunities for Career development for each employee, employees are able to cooperate with each other within the company, create a good and conducive work environment, improve technology capabilities for each employee, reward employees who excel and contribute positively to the progress of the company.
“…Reward diduga memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan dimana dengan adanya reward yang diberikan kepada karyawan akan dapat memotivasi karyawan untuk memberikan segala kemampuan terbaiknya guna mencapai hasil yang diinginkan, sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Amri (2019) dimana hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh reward secara signifikan terhadap kinerja karyawan, selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Indah et al, (2019) juga menemukan adanya pengaruh reward terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah : H1: Penghargaan/Reward berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT.…”
This study aims to determine the influence of awards and penalties for the performance of PT Telesindo Shop Tanjungpinang Employees. The population is 59 people with a sample of 59 employees of PT. Telesindo Shop Tanjungpinang Employees. The data analysis model uses descriptive analysis, data quality test( validity and reliability test) , multiple linear regression analysis, t test, F test and determinant coefficient test. The test results showed the performance of employees of PT. Telesindo Shop Tanjungpinang Employees with multiple linear regression method shows Y= -2,975 + 0.584 X1 + 0.761 X2 + e with the value of the regression coefficient of the reward variable (X1) = 0.584, the coefficient of regression of the penalty variable (X2) = 0.761. T test results obtained award variable (X1) t calculate > t table (4,862 > 2,003) and sig value. 0,000. Variable penalty (X2) t calculate > t table (2,413 > 2,003) and sig value. 0.019. The results showed that variable awards and punishments simultaneously and partially had a positive and significant effect on the performance of employees of PT Telesindo Shop Tanjungpinang Employees, with contributions from R Square 0.383 or 38.3% of employee performance was affected by awards and penalties, while the remaining 61.7% were influenced by other factors that were not participated in this study.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.