Fokus utama penelitian ini adalah memodifikasi tube pipa lurus menggunakan berbagai model (serpentin, paralel dan helikal) tube penukar kalor sebagai sistem pemulihan limbah panas yang berasal dari generator listrik 5 kVa, Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kecepatan udara sisi shell yang efektif, dimana efektivitas berbagai model (serpentin, paralel dan helikal) tube penukar kalor yang maksimal. Kecepatan udara sisi shell bervariasi dari 0.5 hingga 2.5 m/s pada panjang shell penukar kalor konstan. Pencatatan data berupa suhu, kecepatan udara sisi shell, dan laju aliran massa fluida panas (gas bekas) setelah tercapai kondisi tunak. Metode penelitian ini menggunakan kajian simulasi berdasarkan data eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas menurun dengan peningkatan kecepatan udara sisi shell, dimana efektivitas maksimum pada kecepatan udara minimum untuk ketiga model (serpentin, paralel dan helikal) tube penukar kalor masing-masing sebesar 50.2%, 57.1% dan 84.7%. Dapat disimpulkan bahwa model tube helikal paling efektif dimana efektivitas penukar kalor maksimum pada kecepatan udara sisi shell 0.5 m/s dan dapat digunakan selanjutnya dalam aplikasi.