Kekerasan pada anak selama pandemi Covid-19 cenderung mengalami peningkatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Adapun penyebab dari fenomena ini adalah tingkat stres pada anggota keluarga semakin meningkat, terutama pada ibu yang bekerja karena adanya peran ganda, baik sebagai ibu maupun sebagai pekerja. Sehingga, peneliti tertarik untuk membahas korelasi antara tingkat stres pada ibu yang bekerja selama pandemi dengan kekerasan pada anak khususnya di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Peneltian ini termasuk dalam penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Adapun responden penelitian ini berjumlah 100 yang merupakan ibu yang bekerja, memiliki anak kurang dari 18 tahun, dan tinggal di Kabupaten Lumajang. Penelitian ini menggunakan analisis spearman rho. Karakteristik responden pada penelitian ini ada empat, yaitu usia, tingkat pendidikan, keikutsertaan kelas/seminar parenting, dan tempat kerja. Setelah dianalisis, didapatkan hasil bahwa tingkat stres ibu yang bekerja berkorelasi dengan kekerasan anak (p=0,018). Namun untuk kekuatan hubungan variabel ini tergolong lemah (r=0,237). Tentunya hal ini bisa jadi disebabkan karena berbagai faktor lain yang tidak diteliti, seperti kepribadian ibu, koping stres, besar keluarga, pendapatan ekonomi, dan lainnya. Meskipun demikian, ibu yang bekerja di Kabupaten Lumajang memiliki tingkat stres yang rendah sehingga jarang melakukan kekerasan pada anaknya.